LIFESTYLEABC.COM - Kontroversi tentang izin pengelolaan tambang batu bara yang rencananya akan diberikan pemerintah Indonesia kepada kelompok ormas keagamaan masih memunculkan beragam pendapat pro dan kontra. Banyak yang meragukan kapasitas kemampuan ormas keagamaan untuk mengelola tambang batu bara bisa berlangsung dengan baik, namun ada beberapa juga yang mendukung dan meyakini ormas keagamaan bisa menjalankan amanat dari pemerintah. Hal ini bisa diketahui dari riset dan survei yang dilakukan oleh LSI Denny JA dengan menemukan 1.406 artikel di media online dan postingan media sosial didominasi oleh pendapat yang netral. Pendapat netral ini kemungkinan disebabkan oleh isu izin tambang batu bara untuk ormas keagamaan ini dianggap sebagai isu yang kurang menarik perhatian pengguna sosial media sehingga jumlahnya lebih sedikit dibanding artikel media arus utama. “Kemungkinan karena isu ini membutuhkan pengetahuan warganet,” demikian menurut analisis LSI Denny JA. Meski demikian, menurut LSI Denny JA, media online cenderung berhati-hati dalam mengangkat isu ini. Media online lebih memilih menyajikan berita pihak yang pro dan kontra secara seimbang. Sedangkan suara kelompok kritis, menurut LSI Denny JA, lebih banyak bertebaran di media sosial X (dulu twitter). Sebanyak 24,9 persen percakapan tentang isu di akun X menunjukkan sentimen negatif. Sedangkan di Facebook, suara negatifnya hanya 3,3 persen dan Youtube hanya 4,1 persen. Penelitian LSI Denny JA ini memakai metode analisis isi komputasional dengan mengumpulkan percakapan di media sosial dan media online menggunakan kata kunci (keyword) “ormas keagamaan tambang”, “izin ormas mengelola tambang”, “izin tambang ormas”, dan “ormas keagamaan kelola tambang”. ***