Lansia harus Menghindari Merokok untuk menjaga Penurunan Fungsi Kognitif
- Penulis : Bramantio Bayuajie
- Kamis, 11 Juli 2024 10:30 WIB
LIFESTYLEABC.COM - Merokok harus menjadi perhatian bagi para lansia yang sudah memasuki usia lanjut dan tidak bisa banyak beraktifitas seperti halnya waktu muda.
Hal ini dikarenakan merokok bisa menjadi penyebab para lansia mengalami penurunan fungsi kognitif yang akan mengurangi aktivitasnya lebih jauh dan berdampak buruk pada kesehatan.
Dilansir dari Antara, menurut penelitian yang dilakukan UCL kepada 32.000 orang di negara Eropa membuktikan merokok menjadi penyebab penurunan fungsi kognitif pada lansia.
Penelitian ini mengambil sampel orang dengan usia di atas 50 tahun untuk membuktikan merokok bisa menjadi penyebab penurunan fungsi kognitif bagi lansia.
Peserta dikategorikan berdasarkan gaya hidup mereka, dengan mempertimbangkan apakah mereka merokok, melakukan olahraga sedang atau berat setidaknya seminggu sekali, berinteraksi dengan teman dan keluarga setiap minggu, dan mengonsumsi alkohol dalam batas tertentu (hingga dua minuman per hari untuk pria atau satu minuman per hari untuk wanita).
Para peneliti mencatat bahwa penurunan kognitif terjadi lebih cepat pada individu yang merokok, dengan skor kognitif mereka turun hingga 85 persen lebih banyak selama 10 tahun dibandingkan dengan mereka yang bukan perokok.
Sementara itu, penurunan kognitif secara umum serupa di semua gaya hidup mereka yang tidak merokok.
Namun, perokok yang memiliki tiga kebiasaan sehat lainnya seperti berolahraga teratur, minum alkohol secukupnya, dan bersosialisasi secara teratur memiliki tingkat penurunan kognitif yang serupa dengan bukan perokok.
Meskipun tidak bisa ditetapkan secara pasti sebab akibatnya, Penulis utama UCL dr. Mikaela Bloomberg, mengatakan merokok mungkin merupakan faktor yang sangat penting yang memengaruhi laju penuaan kognitif.
Bukti sebelumnya menunjukkan bahwa individu yang terlibat dalam perilaku yang lebih sehat mengalami penurunan kognitif yang lebih lambat, namun, tidak jelas apakah semua perilaku berkontribusi secara setara terhadap penurunan kognitif, atau apakah ada perilaku tertentu yang mendorong hasil ini.
"Temuan kami menunjukkan bahwa di antara perilaku sehat yang kami periksa, tidak merokok mungkin merupakan salah satu yang paling penting dalam hal mempertahankan fungsi kognitif," kata Dr. Mikaela Bloomberg, Penulis Utama, UCL Behavioural Science & Health,
Dr. Bloomberg juga menambahkan bagi orang-orang yang tidak dapat berhenti merokok, melakukan perilaku sehat lainnya seperti olahraga teratur, mengonsumsi alkohol dalam jumlah sedang, dan aktif secara sosial dapat membantu mengimbangi efek kognitif buruk yang terkait dengan merokok.***