Terbunuhnya Ismael Haniyeh Membuat Hubungan Hamas dan Israel Semakin Memburuk
- Penulis : Bramantio Bayuajie
- Rabu, 31 Juli 2024 19:05 WIB
LIFESTYLEABC.COM - Ismael Haniyeh diberitakan terbunuh pada hari Rabu, 31 Juli 2024 akibat serangan militer Israel di wilyah Iran membuat hubungan antara Hamas dan Israel semakin panas.
Menurut pakar Timur Tengah Universitas Indonesia, Yon Machmudi, mengutip Antara mengatakan jika terbunuhnya Ismael Haniyeh menghancurkan kepercayaan Hamas terhadap Israel.
Bahkan akibat terbunuhnya Ismael Haniyeh ini membuat harapan untuk terciptanya gencatan senjata antara Hamas dan Israel semakin memudar.
Baca Juga: Pembukaan Olimpiade Paris Disaksikan oleh 28.6 Juta Penonton dari Seluruh Dunia
“Dengan adanya pembunuhan terhadap Ismail Haniyeh, maka akan semakin menghilangkan kepercayaan Hamis terhadap pihak Israel dalam upaya gencatan senjata,” ucap Yon dalam pernyataannya di Jakarta, Rabu.
Ia mengatakan, serangan tersebut merupakan preseden buruk dalam rencana perdamaian dan gencatan senjata yang diusahakan kedua belah pihak.
Padahal, perundingan untuk mengakhiri peperangan hampir menemukan titik temu.
Peperangan antara kedua belah pihak pun berpotensi membesar setelah meninggalnya pemimpin politik Hamas itu, ucap Yon.
“Setelah terbunuhnya Ismail Haniyeh, pihak Hamas pasti akan menutup kemungkinan penyerahan tawanan yang ada di wilayah Gaza,” kata dia, menambahkan.
Meski demikian, menurut Yon, terbunuhnya Haniyeh tak akan menyurutkan perlawanan di kalangan faksi perlawanan Palestina karena Hamas maupun faksi-faksi lain tak bergantung dengan kepemimpinan tunggal.
Pemimpin baru pun dapat langsung muncul untuk menggantikan pemimpin sebelumya yang terbunuh.
Wafatnya petinggi Hamas itu justru akan semakin menguatkan persatuan faksi-faksi perlawanan Palestina untuk melanjutkan perjuangannya demi kemerdekaan Palestina, khususnya setelah mereka menandatangani Deklarasi Beijing beberapa waktu yang lalu, ucap akademisi itu.
“Terlebih, pasca adanya komitmen untuk bersatu di Beijing, semangat mereka justru akan semakin kuat guna melancarkan perlawanan dan pembalasan terhadap Israel,” tutur Yon.
Gerakan perjuangan Palestina Hamas pada Rabu memastikan Ismail Haniyeh, petinggi politik gerakan tersebut, meninggal dunia akibat serangan Israel di tempat tinggalnya di Teheran, Iran.
"Gerakan Perlawanan Islam Hamas mengucapkan belasungkawa atas wafatnya seorang anak dari Bangsa Palestina yang besar. Ismail Haniyeh," demikian pernyataan Hamas melalui media sosial Telegramnya.
"Pemimpin gerakan meninggal dunia akibat serangan Zionis laknat pada tempat tinggalnya di Teheran setelah mengikuti upacara pelantikan Presiden Iran yang baru," ucap Hamas.***