LIFESTYLEABC.COM - Industri manufaktur otomotif perlaha mulai meninggalkan tenaga kerja yang dioperasikan manusia seperti yang dilakukan BMW dengan mempekerjakan karyawan robot.

Bertempat di pabrik, Spartanburg, California Selatan, BMW mulai menguji coba dan menjalankan karyawan robot untuk menggantikan peran tenaga kerja manusia.

Dengan nama Figure 02 yang dilahirkan oleh perusahaan produksi robot humanoid asal Amerika Serikat, Figure dan mulai digunakan oleh BMW di dan mulai bekerja sebagai karyawan robot.

Baca Juga: Fitur Hyundai Stargazer menjadi Kendaraan Nyaman untuk Perjalanan Liburan Dipamerkan di GIIAS 2024

Dalam uji coba ini, Figure 02 akan dimanfaatkan untuk membantu kegiatan manusia seperti memasukkan bagian-bagian lembaran logam ke dalam perlengkapan tertentu yang kemudian digunakan untuk merakit bagian dari rangka kendaraan untuk beberapa minggu ke depan.

Jika nanti uji coba ini dikatakan berhasil, kedua perubahan ini sepakat untuk terus mengembangkan robot dan mungkin akan menggunakannya lebih sering di masa mendatang.

Produsen mobil Jerman itu menambahkan bahwa uji coba tersebut memberikan informasi berharga tentang cara menggabungkan robot ke dalam sistem produksi yang ada dan mencatat bahwa robot humanoid seperti ini dapat mencegah karyawan melakukan tugas yang secara ergonomis sulit dan melelahkan.

Sebuah video yang dirilis oleh BMW menunjukkan armada robot berjalan-jalan di sekitar pabrik BMW dan mengambil serta meletakkan berbagai potongan logam. Figure 02 menggunakan sistem AI yang kompleks dan dilengkapi kamera, mikrofon, dan sensor canggih.

Robot ini bahkan memiliki tangan dengan kekuatan genggaman manusia. Mirip seperti robot humanoid Tesla, 02 berjalan lambat dan terlihat canggung.

Namun, robot ini tidak memerlukan perawatan kesehatan atau cuti sakit, jadi penggunaan robot seperti ini pada akhirnya dapat membantu produsen mobil seperti BMW menghemat biaya tenaga kerja.

Dengan uji coba ini, Tesla bukan menjadi satu-satunya perusahaan yang memanfaatkan teknologi robotik dalam pengawasan pabrik mereka.***