DECEMBER 9, 2022
News

Terlalu Lama Menggunakan Tablet Dapat Pengaruhi Kemampuan Anak Mengelola Kemarahan

image
Penggunaan tablet dapat pengaruhi anak mengelola emosi (UNSPLASH/Kelly Sikkema)

LIFESTYLEABC.COM - Salah satu pengaruh buruk penggunaan teknologi tablet dapat mempengaruhi kemampuan anak dalam mengendalikan emosi dan rasa amarah.

Hal ini terlihat dari banyaknya fenomena yang menunjukan ketika anak marah begitu besar ketika tidak diberikan tablet maupun teknologi gadget lainnya untuk bermain.

Meskipun mengganggu, para peneliti memperingatkan para orang tua jika penggunaan teknologi tablet tidak terkendali dapat menciptakan siklus buruk pada anak.

Baca Juga: Aplikasi WhatsApp Uji Coba Fitur Baru untuk Bagi Foto dari Album Smartphone

Studi menunjukkan bahwa waktu layar untuk anak-anak kecil melonjak dari hanya lima menit sehari pada tahun 2020 menjadi 55 menit sehari pada tahun 2022.

Tablet sangat menarik bagi anak-anak karena layar sentuh interaktif, konten yang dipersonalisasi, dan portabilitasnya, menjadikannya bagian dari rutinitas harian mereka.

Peneliti dari studi terbaru menemukan bahwa penggunaan tablet dini dapat berkontribusi pada siklus yang merugikan untuk regulasi emosional.

"Kami menemukan bahwa waktu penggunaan tablet anak berkontribusi pada peningkatan ekspresi kemarahan dan frustrasi, dan bahwa ekspresi emosional kemarahan/frustrasi yang lebih besar kemudian mengarah pada penggunaan tablet yang lebih banyak, dengan demikian, mungkin menyebabkan siklus dari waktu ke waktu," tulis para peneliti dalam studi yang diterbitkan di jurnal Jama Pediatrics.

Para peneliti menggunakan kuesioner untuk menganalisis penggunaan layar harian setiap anak dan regulasi emosional di antara 315 orang tua dari provinsi Nova Scotia, Kanada.

Semua peserta memiliki anak usia prasekolah. Anak-anak tersebut dilacak dari usia 3,5 tahun hingga 5,5 tahun untuk memperkirakan ekspresi kemarahan atau frustrasi mereka.

Para peneliti menemukan bahwa hanya satu jam waktu layar tambahan per hari pada usia tiga setengah tahun terkait dengan peningkatan yang nyata dalam tingkat kemarahan dan frustrasi anak setahun kemudian.

"Penggunaan tablet anak pada usia 3,5 tahun terkait dengan lebih banyak ekspresi kemarahan dan frustrasi pada usia 4,5 tahun. Kecenderungan anak terhadap kemarahan/frustrasi pada usia 4,5 tahun kemudian terkait dengan lebih banyak penggunaan tablet pada usia 5,5 tahun," tulis para peneliti.

Akademi Pediatri Amerika merekomendasikan membatasi waktu layar tidak lebih dari satu jam per hari untuk anak-anak usia dua hingga lima tahun.

Mereka menyarankan untuk memasukkan aktivitas lain untuk menjaga tubuh dan pikiran anak tetap terlibat. Ketika memilih media, orang tua sebaiknya memilih program yang interaktif, tidak kekerasan, edukatif, dan pro-sosial.***

Sumber: Antara

Berita Terkait