DECEMBER 9, 2022
News

Cukup Dengan Memakan Buah-Buahan Dapat Mencegah Depresi Ketika Masa Usia Senja

image
Buah-buahan yang bisa mencegah gejala depresi (UNSPLASH/Redd F)

LIFESTYLEABC.COM - Masalah depresi bisa terjadi pada siapapun dan besar kemungkinannya bisa datang di masa tua dan cukup bisa diatasi dengan mengkonsumsi buah-buahan.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Yong Loo Lin School of Medicine dan National University of Singapore mengungkap pola makan buah-buahan dari 13. 738 orang bisa menentukan penyakit depresi.

Penelitian yang berfokus pada buah-buahan untuk mencegah depresi ini berfokus pada jeruk, pisang semangka, pepaya, apel dan melon madu serta 25 nama sayuran lainnya.

Baca Juga: Menu Buah-Buahan yang bisa Dikonsumsi selama Diet Sehat untuk dapat Berat Badan Ideal

Setelah menindaklanjuti partisipan dari usia paruh baya hingga lansia, peneliti menemukan bahwa individu yang mengonsumsi buah-buahan dalam jumlah lebih banyak di awal kehidupannya memiliki risiko lebih rendah mengalami gejala depresi seiring bertambahnya usia.

Melalui penelitian yang dipublikasikan dalam “Journal of Nutrition, Health, and Aging”, konsumsi sayuran tidak menunjukkan hubungan serupa dengan berkurangnya gejala depresi.

Peneliti utama dari NUS Medicine Prof. Koh Woon Puay menjelaskan peserta yang tergabung dalam penelitian dan mengonsumsi setidaknya tiga porsi buah sehari, sebesar 21 persen mengalami pengurangan risiko terkena depresi dibandingkan mereka yang memakan buah kurang dari satu porsi sehari.

“Oleh karena itu, kami tidak melihat adanya perbedaan dalam hasil kami antara buah-buahan dengan indeks glikemik tinggi dan rendah, bagi penderita diabetes, mereka dapat memilih buah-buahan dengan indeks glikemik rendah yang tidak akan meningkatkan gula darah sebanyak buah-buahan dengan indeks glikemik tinggi,” ujar Prof. Puay.

Hasil lain yang ditemukan adalah adanya hubungan antara efek perlindungan terhadap depresi dengan tingginya tingkat antioksidan dan mikronutrien anti-inflamasi yang ditemukan dalam buah-buahan seperti vitamin C, karotenoid, dan flavonoid.

Senyawa ini bekerja sama untuk mengurangi stres oksidatif dan menghambat proses inflamasi dalam tubuh; faktor-faktor yang dapat memengaruhi perkembangan depresi.

Berdasarkan temuan tersebut, para peneliti merekomendasikan untuk mendorong konsumsi buah-buahan pada pertengahan masa dewasa biasanya usia 40 hingga 65 tahun untuk mendapatkan manfaat kesehatan mental jangka panjang hingga setelah usia 65 tahun.

Para peneliti turut menjelaskan bahwa depresi di usia tua akan lebih umum terjadi dengan gejala berupa berkurangnya perasaan senang, berpikir lebih lambat, kurang tidur, nafsu makan dan konsentrasi menurun serta mudah lelah.

Kondisi ini sering kali diakibatkan oleh perubahan neurodegeneratif di otak yang berhubungan dengan penuaan.***

Sumber: Antara

Berita Terkait