DECEMBER 9, 2022
Internasional

ECDC Sebut Kecil Kemungkinan Cacar Monyet Menyebar Lebih Luas di Eropa

image
ECDC menyebut penyebaran cacar monyet di negara Afrika tidak akan menyebar di Eropa (Antara)

LIFESTYLEABC.COM - European Centre for Disease Prevention and Control atau ECDC menyebut jika cacar monyet yang sedang merebak di negara Afrika berpotensi merembet ke Eropa dalam waktu dekat.

Meskipun sedang menyebar di Afrika, ECDC menyebut kecil kemungkinan penularan cacar monyet akan meningkat secara drastis di negara Eropa.

Pada hari Kamis, 15 Agustus 2024 lembaga kesehatan Swedia menjelaskan jika kasus pertama cacar monyet yang ada di Swedia disebabkan virus Clade I yang terdiagnosis di luar Afrika.

Baca Juga: Rusia Nyatakan Sikap untuk Hentikan Konflik Antara Hamas dan Israel

Namun, Kepala Epidemiologi Badan Kesehatan Masyarakat Swedia Magnus Gisslen meyakinkan publik bahwa varian mpox Clade I saat ini memiliki risiko rendah untuk menjadi epidemi besar, tidak seperti masa-masa awal COVID-19 pada 2019. 

Dalam sebuah wawancara dengan stasiun televisi Swedia yang ditayangkan pada Jumat, Gisslen menegaskan bahwa mpox adalah virus yang telah dipahami dengan baik dengan langkah-langkah pencegahan yang mapan.

Helena Hervious Askling, seorang ahli penyakit menular dan vaksinasi di Karolinska Institutet Medical University Swedia, menyatakan bahwa mpox Clade I sangat berbeda dengan COVID-19. Tidak seperti virus corona baru, mpox Clade 1 tidak menular melalui udara dan membutuhkan kontak dekat dengan orang yang terinfeksi untuk menular. Vaksin yang efektif juga tersedia.  Pasien yang terkonfirmasi sebagai kasus pertama mpox Clade 1 di Swedia itu dilaporkan dalam kondisi stabil. Maria Rotzen Ostlund, seorang dokter pengendalian infeksi di daerah Stockholm, mengatakan bahwa penelusuran kontak awal telah secara efektif mengendalikan risiko wabah yang lebih luas.

Fokus utama saat ini adalah menangani wabah di Kongo, kata Askling, di mana penyakit tersebut menyebabkan masalah paling parah.

Pada Jumat yang sama, media Swedia melaporkan bahwa Kelompok Koordinasi Strategis (GSS) pemerintah negara itu dijadwalkan akan segera bertemu untuk membahas implikasi kesehatan dari mpox. Kelompok yang melibatkan berbagai kementerian itu telah menangani berbagai krisis keamanan dan kesehatan sebelumnya, termasuk pandemi COVID-19.

Pasien yang terkonfirmasi sebagai kasus pertama mpox Clade 1 di Swedia itu dilaporkan dalam kondisi stabil. Maria Rotzen Ostlund, seorang dokter pengendalian infeksi di daerah Stockholm, mengatakan bahwa penelusuran kontak awal telah secara efektif mengendalikan risiko wabah yang lebih luas.

Meskipun risiko pandemi rendah, Niklas Arnberg, seorang profesor virologi di Universitas Umea di wilayah tengah utara Swedia, menekankan perlunya penelitian dan pengembangan pengetahuan yang berkelanjutan. Meskipun pelajaran dari pandemi COVID-19 sangat berharga, masih terdapat kekurangan dalam pemahaman komprehensif dan instrumen untuk mengelola potensi ancaman pandemi. 

Sumber: Antara

Berita Terkait