Rusia Tegaskan akan Tetap Serang Ukraina di Kursk
- Penulis : Bramantio Bayuajie
- Sabtu, 17 Agustus 2024 21:30 WIB
LIFESTYLEABC.COM - Pihak Kementerian Pertahanan Rusia,merilis pernyataan yang menyatakan akan terus melaksanakan serangan ke Ukraina yang berlokasi di Kursk.
Dalam pernyataan tersebut menjelaskan jika pasukan server Rusia terus mendesak pasukan Ukraina agar keluar dari wilayah negeri beruang merah tersebut.
Namun Rusia tidak memberikan komentar tentang klaim Kiev atau Ukraina yang sudah menguasai wilayah Sudzha selama pertempuran terus berlangsung.
Baca Juga: Rusia Nyatakan Sikap untuk Hentikan Konflik Antara Hamas dan Israel
"Serangan udara, pesawat tanpa awak, dan tembakan artileri militer menargetkan konsentrasi personel dan peralatan Ukraina, khususnya dua unit mekanis, brigade penyerang angkatan bersenjata Ukraina, dan satu brigade Garda Nasional. Upaya untuk mendatangkan bala bantuan juga digagalkan," bunyi pernyataan itu.
Pasukan Ukraina mencoba menerobos pertahanan Rusia ke arah Russkoye Porechnoye, mencegah penyeberangan perbatasan oleh kelompok penyerang di dekat permukiman Gordeyevka, menghentikan kelompok yang berusaha maju jauh ke wilayah Rusia di dekat permukiman Anastasyevka dan Kauchuk, menurut catatan kementerian tersebut.
Di area permukiman Yunakovka dan Miropole, serangan rudal presisi tinggi menghancurkan tiga peluncur sistem roket peluncuran ganda HIMARS buatan AS, dua kendaraan pengangkut muatan dan dua kendaraan pengawal, katanya.
Menurut kementerian tersebut, pasukan Ukraina menderita kerugian besar dalam hal sumber daya manusia dan peralatan militer.
Kementerian tersebut juga mengklaim bahwa pasukan Rusia mengambil kendali permukiman Ukraina lainnya -- Serhiivka, di wilayah Donetsk -- menyusul operasi yang dilakukan oleh kelompok pasukan Tsentr (Tengah).
Selain itu, kementerian tersebut juga melaporkan bahwa Ukraina telah mencoba melakukan serangan skala besar ke Jembatan Kerch, yang menghubungkan Semenanjung Krimea ke daratan Rusia, menggunakan 12 rudal ATACMS buatan AS.
Selama sepekan terakhir, pasukan penerbangan dan rudal Rusia melakukan 17 serangan terkoordinasi dengan senjata presisi tinggi dan pesawat tanpa awak terhadap fasilitas industri militer Ukraina, infrastruktur lapangan terbang, dan lokasi perakitan serta penyimpanan drone serang, tambah pernyataan itu..