DECEMBER 9, 2022
News

Paus Fransiskus Beri Pesan Perdamaian di Samping Presiden Jokowi

image
Paus Fransiskus sampaikan pesan perdamaian di samping Presiden Jokowi di Istana Negara (Antara)

LIFESTYLEABC.COM - Pertemuan bilateral antara Paus Fransiskus dan Presiden Jokowi berlangsung di Istana Negara, Jakarta pada Rabu, 4 September 2024 siang hari.

Paus Fransiskus menyampaikan pesan perdamaian di samping Presiden Jokowi dengan mengutip pernyataan Santo Yohanes Paulus II yang juga berkunjung ke Indonesia pada tahun 1989.

Pada pernyataannya di samping Presiden Jokowi dan Menteri Kabinet Kerja, Paus Fransiskus mengutip pernyataan Santo Yohanes Paulus II yang mengapresiasi Indonesia sebagai negara yang memberikan kesetaraan bagi ras, suku dan agama.

Baca Juga: Pemerintah Jakarta Imbau Masyarakat Datang ke Misa Akbar Paus Fransiskus dengan Transportasi Umum

Santo Yohanes Paulus II berkata: "Dengan mengakui kehadiran keanekaragaman yang sah, dengan menghargai hak-hak manusia dan politik dari semua warga, kemudian dengan mendorong pertumbuhan persatuan nasional berlandaskan toleransi dan sikap saling menghargai terhadap orang lain, Anda meletakkan fondasi bagi masyarakat yang adil dan damai, yang diinginkan semua warga Indonesia untuk diri mereka sendiri dan untuk diwariskan kepada anak-anak mereka (generasi penerus)."

Dikatakan oleh Paus Fransiskus bahwa prinsip Santo Yohanes Paulus II itu tetap relevan dan dapat dipercaya saat ini. Prinsip itu ibarat mercusuar yang menyinari jalan kehidupan.

Paus berharap setiap orang, dalam kehidupannya sehari-hari, dapat terinspirasi dari prinsip-prinsip tersebut dan menerapkannya dalam kehidupan.

Baca Juga: Kemenag Imbau Stasiun Televisi Gunakan Teks Berjalan untuk Hormati Misa Akbar Paus Fransiskus

"Kerukunan dicapai ketika kita berkomitmen tidak hanya demi kepentingan-kepentingan dan visi kita sendiri, tetapi demi kebaikan bersama, dengan membangun jembatan, memperkokoh kesepakatan dan sinergi, menyatukan kekuatan untuk mengalahkan segala bentuk penderitaan moral, ekonomi, dan sosial serta untuk memajukan perdamaian dan kerukunan," jelasnya.

Pada kesempatan itu, Paus juga menyampaikan mengenai upaya menghapuskan ketimpangan dan penderitaan yang masih bertahan di beberapa wilayah negara. Dalam hal ini, Gereja Katolik berkeinginan meningkatkan dialog antaragama.

Dengan cara ini, kata Paus, prasangka dapat dihapus dan sikap saling menghargai dan saling percaya dapat bertumbuh. Hal ini sangatlah penting untuk menghadapi tantangan-tantangan bersama, termasuk tantangan untuk melawan ekstremisme dan intoleransi, yang melalui pembelokan agama, berupaya untuk memaksakan sudut pandang mereka dengan menggunakan tipu muslihat dan kekerasan.

Baca Juga: Pemerintah Jakarta Sarankan Warga untuk Bekerja di Rumah saat Misa Akbar Paus Fransiskus

Kepala Negara Vatikan ini mengatakan bahwa Gereja Katolik bekerja untuk melayani kebaikan bersama dan berkeinginan untuk menguatkan kerja sama dengan berbagai lembaga negara dan aktor-aktor lain dalam masyarakat sipil, mendorong pembentukan struktur sosial yang lebih seimbang dan memastikan pembagian bantuan sosial yang lebih efisien dan adil.***

Sumber: Antara

Berita Terkait