LIFESTYLEABC.COM - Perjalanan apostolik Paus Fransiskus dijadwalkan untuk mengunjungi Masjid Istiqlal pada hari Kamis, 5 September 2024 besok pada siang hari.

Menyambut kunjungan Paus Fransiskus ini, imam besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar memastikan sudah siap menyambut kedatangan pemimpin umat Katolik seluruh dunia.

Menurut Nasaruddin Umar, Paus Fransiskus akan mengunjungi terowongan silaturahmi di Masjid Istiqlal yang menjadi simbol jembatan toleransi antar umat beragama di Indonesia.

Baca Juga: Kemenag Imbau Stasiun Televisi Gunakan Teks Berjalan untuk Hormati Misa Akbar Paus Fransiskus

"Kami sudah siap semuanya. Jadi gladi bersih sudah selesai dan Insya Allah Paus akan berkunjung ke tunnel, karena ini kan terowongan toleransi pertama di dunia dan lengkap dengan simbol-simbolnya yang sangat artistik," katanya.

Nasaruddin juga menyebutkan bahwa Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik itu sangat tertarik untuk mengunjungi serta meninjau langsung terowongan sepanjang 38,3 meter dengan tinggi 3 meter dan lebar 4,1 meter yang menghubungkan Gereja Katedral dengan Masjid Istiqlal Jakarta.

"Beliau sangat terkesan dan ingin pergi mengunjungi masuk ke dalamnya," kata Nasaruddin Umar.

Dilansir dari akun resmi Instagram Kementerian PUPR @kemenpupr, Terowongan Silaturahmi telah rampung dikerjakan pada 20 September 2021.

Baca Juga: Pemerintah Jakarta Sarankan Warga untuk Bekerja di Rumah saat Misa Akbar Paus Fransiskus

Luas terowongan sekitar 136 meter persegi dengan total luas shelter dan tunnel 226 meter persegi itu menghubungkan basement parkir lantai 1 Masjid Istiqlal yang dapat menampung 500 mobil.

Dinamakan Terowongan Silaturahmi karena dapat digunakan oleh pengunjung Gereja Katedral dan pengunjung Masjid Istiqlal.

Terowongan Silaturahmi merupakan alternatif yang sebelumnya ada tiga alternatif dalam memfasilitasi parkir, salah satunya jembatan penyeberangan, tetapi desain jembatan terlalu curam.

Baca Juga: Retno Marsudi Sampaikan Pesan Perdamaian yang Dibawa Paus Fransiskus

Eksterior Terowongan Silaturahmi menggunakan material transparan sehingga kecantikan Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral Jakarta yang merupakan cagar budaya tidak terhalang.***