DECEMBER 9, 2022
Internasional

Paus Fransiskus Beri Petunjuk untuk Warga Amerika Serikat Memilih Calon Presiden

image
Paus Fransiskus kritisi program calon Presiden Amerika Serikat tidak pro kemanusiaan (Antara)

LIFESTYLEABC.COM - Pemimpin umat Katolik seluruh dunia, Paus Fransiskus ikut memberikan imbauan pada penganut Katolik di Amerika Serikat yang akan segera memilih calon Presiden.

Paus Fransiskus mengimbau kepada para penganut Katolik untuk memilih calon Presiden Amerika Serikat yang lebih sedikit memiliki keburukan dengan menimbang program kebijakannya.

Bahkan Paus Fransiskus mengkritik tajam program kebijakan kedua calon Presiden Amerika Serikat yang berhubungan dengan hak aborsi hingga isu imigran.

Baca Juga: Paus Fransiskus Beri Pesan Perdamaian di Samping Presiden Jokowi

"Anda harus memilih kejahatan yang lebih kecil. Siapa yang lebih kecil kejahatannya? Wanita itu, atau pria itu? Saya tidak tahu. Setiap orang, dalam hati nurani, (harus) berpikir dan melakukan ini," katanya.

Paus mengkritik kedua kandidat atas kebijakan imigran dan dukungan terhadap hak aborsi saat berbicara dengan wartawan dalam penerbangan pulang dari lawatan 12 hari di Asia Tenggara pada Jumat, sebuah komentar politik yang jarang terjadi.

"Keduanya menentang kehidupan, baik yang mengusir migran, maupun yang membunuh bayi," BBC mengutip ucapannya, tanpa menyebut nama, tetapi jelas merujuk pada Trump, yang telah bersumpah untuk mendeportasi jutaan imigran jika ia terpilih pada 5 November, dan Harris, seorang kandidat yang lantang mendukung hak aborsi.

Baca Juga: Retno Marsudi Sampaikan Pesan Perdamaian yang Dibawa Paus Fransiskus

Trump adalah seseorang yang anti aborsi, sementara Harris mendukung jalur hukum menuju kewarganegaraan bagi imigran yang berada di AS secara ilegal, bukan deportasi massal.

Meski demikian, Paus mendesak pemilih Amerika untuk memberikan suara mereka, dan mengatakan "tidak memilih adalah hal buruk."

Paus mengakhiri lawatannya di Asia Tenggara pada Jumat di Singapura dan kembali ke Roma. Selama dua minggu terakhir, Paus juga mengunjungi Timor Leste, Papua Nugini, dan Indonesia, yang merupakan lawatan internasional terpanjangnya sejak ia memulai masa kepausan pada 2013.***

Berita Terkait