LIFESTYLEABC.COM - Presiden terpilih, Prabowo Subianto menyampaikan salah satu program kepemimpinannya adalah kembali membangun Food Estate di tanah Papua.

Food Estate yang banyak dikritik saat dibangun di Kalimantan kini dipindahkan oleh Prabowo Subianto ke Papua dan ikut mengundang komentar dari pemerintah provinsi setempat.

Menurut pemprov Papua, pembangunan Food Estate akan berdampak baik secara luas selama mengikuti Rencana Tata Ruang Wilayah agar hasil yang diraih bisa maksimal.

Baca Juga: Pertamina Hulu Rokan Raih Predikat Produksi Minyak Nasional Terbesar

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Papua Jery Agus Yudianto di Jayapura, Minggu, mengatakan pengembangan food estate di Papua sangatlah berdampak baik bagi perekonomian setempat hanya saja juga harus sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Papua 2025 - 2045.

 "Beberapa waktu lalu kami telah menetapkan RPJPD pada Rapat Paripurna DPR Papua sehingga pembangunan food estate bisa di sesuaikan," katanya.

 Menurut Jery, hanya saja pembangunan kawasan pangan itu perlu dilakukan koordinasi dan kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah serta masyarakat.

Baca Juga: Prabowo Subianto Berpesan pada Menkumham Baru untuk Jauhi Perbuatan Tercela

"Karena pengembangan lahan yang besar tentu peran masyarakat terlebih dari adat juga sangat diperlukan," ujarnya.

Dia menjelaskan pada prinsipnya setiap pengembangan atau program dari pusat untuk Papua seperti food estate, pihaknya sangat menyambut baik namun harus sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku.

"Dengan mengedepankan prinsip kolaborasi dan sinergi serta dari masyarakat Orang Asli Papua (OAP) karena itu membahas terkait dengan kesejahteraan  rakyat," katanya.

Baca Juga: Gerindra Klarifikasi Soal Susunan Kabinet Prabowo yang Beredar di Media Sosial

Dia menambahkan untuk daerah yang bisa menjadi kawasan food estate di Provinsi Papua ada Kabupaten Keerom, Jayapura, Kota Jayapura serta beberapa wilayah lainnya.

"Provinsi Papua merupakan daerah pesisir sehingga saat memungkinkan jika dilakukan pembangunan food estate," ujarnya.***