DECEMBER 9, 2022
Kolom

Catatan Denny JA; Potret Batin Indonesia, Aceh hingga Papua, dari Kacamata Generasi Z

image
Pemaparan Denny JA tentang generasi Z (Lifestyleabc.com/Kiriman)

LIFESTYLEABC.COM - “Di setiap kata tersembunyi jiwa, di setiap puisi terukir harapan dan luka.”

Kutipan ini menggambarkan kedalaman sastra sebagai cermin jiwa, yang mampu menangkap gemuruh batin dan getir hidup dari individu di berbagai penjuru negeri.

Melalui puisi, kita tidak hanya membaca kata, tetapi juga mendengar gema suara-suara terpendam yang mungkin sering terabaikan.

Baca Juga: Catatan Denny JA: Menyelamlah, Apapun Agama yang Dianut

Begitu pula dalam kumpulan puisi esai ini, kita diajak masuk ke dalam realitas hidup Generasi Z Indonesia, dari Aceh hingga Papua. Kita menyimak kesaksian mereka tentang kehidupan, keadilan, cinta, dan ketidakadilan yang mereka alami atau amati.

Buku ini merupakan kumpulan puisi esai yang ditulis oleh Generasi Z, mereka yang berusia 25 tahun ke bawah. Mereka berasal dari berbagai daerah di Indonesia, dari Aceh hingga Papua.

Di bawah bimbingan 18 kakak asuh, sebanyak 181 penulis berbakat melahirkan karya ini. Dari mereka kemudian dipilih 26 penulis untuk mendalami proses kreatif mereka dalam sebuah lokakarya bersama Okky Madasari.

Baca Juga: Orasi Denny JA: Catatan dari Wina, Membuat Kota yang Paling Nyaman Dihuni

Karya-karya ini menjadi bagian dari penyambutan Festival Puisi Esai Jakarta yang kedua, Desember 2024.

-000-

Banyak tema yang diangkat Generasi Z dan diekspresikan melalui puisi esai.

Baca Juga: Catatan Denny JA: Mengapa Donald Trump Menang dan Apa Efeknya untuk Indonesia

Salah satunya adalah “Bulan di Pangkuan Ibu” karya Achmad Sudiyono Efendi, yang mengisahkan tragedi carok di Madura, menyuarakan benturan antara kehormatan dan nasib keluarga.

Halaman:
1
2
3
4

Berita Terkait