DECEMBER 9, 2022
Buku

Denny JA Hibahkan Dana Abadi Penghargaan Tahunan untuk Penulis

image
Denny JA hibahkan dana abadi untuk penghargaan bagi penulis (Lifestyleabc.com/Kiriman)

Ketiga, Dermakata Award, Kategori Non-Fiksi, menghormati penulis daerah yang berbasis pada penelitian dan dokumentasi. Buku-buku mereka bukan hanya sekadar catatan, tetapi peta pengetahuan yang mengungkap wajah-wajah lokal yang sering kali terlupakan.

Keempat, Puisi Esai Award, adalah bentuk apresiasi khusus untuk penulis yang mengembangkan genre puisi esai. Genre ini adalah perpaduan antara fakta dan fiksi, yang mengangkat isu sosial dalam bentuk puisi dengan narasi yang menggugah.

Masing-masing kategori diberikan melalui seleksi berjenjang yang dipimpin oleh tim juri ahli. Penghargaan ini disertai dana—50 juta rupiah untuk Lifetime Achievement Award dan masing-masing 35 juta rupiah untuk tiga kategori lainnya.

Baca Juga: LSI Denny JA: Peringkat Ekonomi Indonesia Naik Peringkat Dunia Sebesar US$ 1,37 Trilun

-000-

Menurut Denny, langkah ini realisasi dari niat yang telah Denny JA tanam lebih dari tiga dekade lalu. Ketika ia masih seorang mahasiswa dengan beasiswa di Pittsburgh University, Amerika Serikat, Denny sering menghabiskan waktunya di Carnegie Library.

Andrew Carnegie, seorang industrialis besar, mendanai pembangunan lebih dari 2.500 perpustakaan di seluruh dunia.

Baca Juga: LSI Denny JA Rilis Data Kepuasan 10 Tahun Pemerintah Jokowi

Filosofinya sederhana namun mendalam: pengetahuan adalah kekayaan yang harus dibagikan. Carnegie percaya bahwa dengan memberikan akses terhadap perpustakaan, ia membantu masyarakat memperbaiki nasibnya sendiri.

Denny JA, yang saat itu berada dalam kondisi ekonomi menengah bawah, merasa terinspirasi.

Dalam satu momen, Denny merenung mendalam dan berdoa. Dalam doa yang sunyi, ia berkata pada dirinya sendiri, “Jika suatu saat aku diberi rezeki, aku ingin melakukan sesuatu yang berharga, sesuatu yang memberi kembali rezeki itu kepada masyarakat luas.”

Baca Juga: Catatan Denny JA: Retreat para Penulis untuk Kemerdekaan

Namun, ia tak terbayang dari mana dana untuk itu? Selaku mahasiswa, hidupnya sangat sederhana. Tanpa beasiswa, mustahil ia bisa sekolah hingga ke Amerika Serikat.

Halaman:
1
2
3
4

Berita Terkait