BNPB Peringatkan Wilayah Jawa harus Siaga Bencana dan Cuaca Ekstrem sampai Awal 2025
- Penulis : Bramantio Bayuajie
- Senin, 09 Desember 2024 18:46 WIB
LIFESTYLEABC.COM - Akibat dari cuaca ekstrem yang masih terjadi di bulan Desember membuat BNPB mengeluarkan peringatan bagi Pulau Jawa harus siaga bencana.
Peringatan tentang siaga bencana ini dikeluarkan BNPB bagi Pulau Jawa yang berpotensi terus menghadapi cuaca ekstrem dan intensitas hujan deras.
BNPB mengeluarkan peringatan siaga bencana bagi Pulau Jawa tentang cuaca ekstrem ini harus diperhatikan hingga awal tahun 2025 disebabkan beberapa hal.
Baca Juga: Tips Traveling agar Perjalanan Nyaman Menaiki Kereta Cepat Whoosh di Musim Hujan
“Kondisi tersebut dikarenakan yang terjadi saat ini masih awal, puncaknya akan berlangsung awal 2025 sebagaimana prakiraan dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG),” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam konferensi pers bertajuk “Disaster Briefing” yang diikuti di Jakarta, Senin.
Berdasarkan analisa BMKG diketahui Pulau Jawa, dan 60 persen zona musim di Indonesia lainnya saat ini sudah berada pada musim penghujan dan puncaknya berlangsung sampai kuartal pertama 2025.
Dalam rentang waktu tersebut, BMKG melaporkan kalau hujan meningkat sebesar 20 persen dibandingkan kondisi normal karena dipengaruhi oleh sejumlah fenomena atmosfer seperti Madden Julian Osciliation (MJO), gelombang ekuatorial Rossby, gelombang Kelvin, La Nina lemah dan dapat diperkuat dengan adanya siklon tropis atau bibit siklon tropis.
Baca Juga: Tim Pemenangan Pramono-Rano Siap Tunjukan Data Kemenangan Satu Putaran Pilkada Jakarta
Dengan begitu, Abdul mengungkapkan bahwa peringatan tersebut harus diperhatikan dengan betul bagi masyarakat dan juga pemerintah daerah demi meminimalisasi dampak buruk yang akan ditimbulkan.
Adapun dalam peningkatan kesiapsiagaan itu yang dapat dilakukan adalah dengan cara mengintensifkan pengecekan pada kawasan aliran sungai, perbukitan, tebing curam, mempersiapkan peralatan, anggaran dan termasuk menetapkan status tanggap darurat bencana.
“Kalau daerah sudah langganan bencana segeralah menetapkan status tanggap darurat sehingga pemerintah pusat dalam hal ini BNPB bisa memberi pendampingan kepada daerah,” ujarnya.
Baca Juga: KPU DKI Nyatakan Pasangan Pramono-Rano Pemenang Pilkada Jakarta`
Berdasarkan data rekapitulasi BNPB banjir dan tanah longsor mendominasi kejadian bencana pada sejumlah daerah di Pulau Jawa dari 2-9 Desember 2024. Masing-masing Kabupaten Pandeglang, Lebak, Serang, Cianjur, Sukabumi, Kabupaten Bogor, Pasuruan, Sumenep, Malang, Bandung Barat, dan Cilacap.