Penjelasan PDIP tidak Memecat Jokowi sejak masa Pilpres 2024 lalu
- Penulis : Bramantio Bayuajie
- Selasa, 17 Desember 2024 11:11 WIB

LIFESTYLEABC.COM - Partai PDIP yang secara resmi sudah memecat Jokowi beserta Gibran Rakabumingraka dan Bobby Nasution dari jajarannya mengundang kritik.
Banyak pihak yang menilai jika sikap PDIP untuk melakukan pemecatan keluarga Jokowi ini harusnya dilakukan sejak masa Pilpres 2024 lalu ketika Prabowo menggandeng Gibran.
Menjawab pertanyaan ini, Deddy Sitorus, kader PDIP mengatakan jika pihaknya masih menghormati tugas dan status Jokowi sebagai pelaksana tugas Presiden.
Baca Juga: Jokowi Percaya Presiden Prabowo bisa Wujudkan Indonesia Sejahtera
"Kita memiliki nilai etik dan moralitas politik untuk menjaga martabat Jokowi sebagai presiden yang harus dihormati semasa menjabat," kata Deddy dalam siaran pers yang diterima ANTARA, Senin.
Menurut Deddy, saat itu pihaknya masih fokus dalam pemenangan kader-kader PDI Perjuangan di tingkat calon presiden, calon legislatif hingga calon kepala daerah.
Setelah pesta demokrasi selesai, barulah PDI Perjuangan mengumpulkan kader-kadernya untuk dievaluasi secara menyeluruh.
Baca Juga: Tim Pemenangan Pramono-Rano Siap Tunjukan Data Kemenangan Satu Putaran Pilkada Jakarta
Momentum itu dipakai PDI Perjuangan untuk memecat Jokowi sebagai kader. "Jadi proses ini bukan khusus hanya soal Jokowi dan keluarga tetapi kader-kader di seluruh Indonesia," kata Deddy.
Selain itu, Deddy juga menghindari narasi jahat yang kemungkinan muncul jika Jokowi dipecat saat masa pilpres.
Narasi yang mungkin muncul yakni pemecatan Jokowi dikarenakan anaknya yakni Gibran Rakabuming Raka maju sebagai calon wakil presiden diusung oleh lawan politik PDI Perjuangan.
Baca Juga: Presiden Prabowo Puji Keputusan Pengunduran diri Gus Miftah dari Jabatan Utusan Khusus Presiden
"Jadi tentu yang terbaik adalah melakukan pemecatan setelah semua kontestasi politik selesai. Sehingga jelas dan tegas bahwa proses ini semata-mata untuk menegakkan aturan dan disiplin partai," kata Deddy.