LIFESTYLEABC.COM - Menyusul Patrick Kluivert yang diduga kuat menjadi pelatih baru Timnas Indonesia, nama Louis Van Gaal ikut dalam rombongan yang disebut akan direkrut oleh PSSI.

PSSI disebut merekrut Louis Van Gaal menjadi Direktur Teknis menyusul Patrick Kluivert menunggangi tugas sebagai pelatih menggantikan Shin Tae Yong.

Namun Arya Sinulingga selaku Exco PSSI enggan memberi tanggapan tentang Louis Van Gaal yang dirumorkan menjadi Direktur Teknis mendampingi Patrick Kluivert.

Baca Juga: Media Korea Selatan ikut Heboh dengan Pemecatan Shin Tae Yong sebagai Pelatih Timnas Indonesia

"Ya tidak tahu lah ya...Pokoknya kita (sejauh ini perkembangannya) enggak tahu," kata Arya kepada pewarta di Jakarta, Selasa.

Van Gaal dikabarkan oleh sejumlah media asing menjadi kandidat kuat mengisi kursi direktur teknik skuad Garuda.

Dia disebut-sebut bakal mendampingi mantan asisten pelatihnya, Patrick Kluivert, yang kandidat kuat pelatih Indonesia menggantikan Shin Tae-yong.

Baca Juga: Mochamad Iriawan Yakin jika PSSI sudah Perhitungkan Pemecatan Shin Tae Yong dengan baik

Kabar mantan pelatih Manchester United itu sebagai direktur teknik, sempat dibantah oleh legenda sepak bola Belanda Ruud Gullit yang mengatakan posisi direktur teknik harus membuat van Gaal terus bepergian dan dia tidak yakin pelatih veteran itu mau melakukannya.

Arya sendiri mengatakan tugas direktur teknik yang diinginkan oleh PSSI harus bisa membangun filosofi sepak bola Indonesia, yang artinya orang itu harus melakukan penelusuran bakat di seluruh wilayah Indonesia dan mencanangkan filosofi sepak bola sesuai cetak biru PSSI.

"Dirtek itu tidak hanya sekedar membawahi pemain timnas Indonesia. Dirtek juga harus mampu untuk membangun filosofi sepak bola. Itu artinya dia harus berkeliling seluruh Indonesia," kata Arya.

Baca Juga: Pesan Terakhir Shin Tae Yong dalam Komentar Postingan Instagram Nova Arianto setelah Dipecat PSSI

"Dia (harus) mampu ke mana-mana. Dia bisa ke Aceh, bisa ke Palembang, bisa ke Kalimantan, bisa ke Sulawesi untuk menyamakan persepsi. Enggak gampang, kami enggak hanya bisa menunjuk dirtek gitu aja," imbuh Arya.***