SATUPENA Gelar Diskusi Membahas Kepedulian Islam Terhadap Lingkungan
- Penulis : Bramantio Bayuajie
- Kamis, 16 Januari 2025 09:15 WIB
LIFESTYLEABC.COM - Perkumpulan Penulis Indonesia atau SATUPENA akan mengadakan disukusi tentang kepedulian Islam terhadap isu lingkungan narasumber Rahma Sofiana, Media Campaigner Greenpeace Indonesia.
Diskusi SATUPENA bertajuk Obrolan Hatipena #157 tentang kepedulian Islam terhadap isu lingkungan itu akan dilaksanakan di Jakarta, Kamis malam, 16 Januari 2025, pukul 19.00-21.00 WIB.
Diskusi tentang kepedulian Islam terhadap isu lingkungan itu akan dipandu oleh moderator Anick HT dan Mila Muzakkar.
Baca Juga: SATUPENA Undang Khairul Jasmi Diskusikan Penggunaan Artificial Intelligence di Dunia Jurnalistik
Panitia diskusi menyatakan, ada asumsi bahwa agama-agama besar dunia tidak terlalu peduli terhadap kerusakan alam yang sudah sangat parah dewasa ini. Jikapun ada, respons agama-agama yang muncul sekadar narasi normatif tanpa aksi dan dampak yang nyata.
Katolik tampak lebih konkret dengan terbitnya Ensiklik Laodato Si oleh Paus Fransiskus, yang diteruskan menjadi gerakan gereja-gereja Katolik seluruh dunia untuk menjaga bumi dan lingkungan.
Sedangkan tentang Islam, sebuah riset penting baru-baru ini dilakukan oleh Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat (PPIM) UIN Jakarta. Riset ini memotret apa yang disebutnya sebagai Gerakan Green Islam di Indonesia.
Baca Juga: SATUPENA Gelar Diskusi Bertema Pahlawan Perempuan Aceh Bersama Suraiya Kamaruzzaman
Riset ini menghadirkan pemetaan penting respons komunitas muslim terhadap perubahan lingkungan, mulai dari organisasi-organisasi besar Islam, hingga komunitas-komunitas kecil yang melakukan aksi nyata berbasis keislaman.
Riset ini juga membagi perkembangan Gerakan Green Islam menjadi tiga periode: pertama, ketika MUI merumuskan Fatwa tentang Kependudukan, Kesehatan, dan Pembangunan pada Oktober 1983.
Kedua, adalah periode pasca-tsunami Aceh 2004, di mana gerakan mitigasi risiko bencana dan bantuan pasca-bencana mendorong perkembangan gerakan Islam lebih dekat pada isu lingkungan.
Baca Juga: SATUPENA Bahas Tips dan Langkah Menulis Biografi Bersama Penulis Ayu Arman
Yang terakhir adalah fase ecological turn, yang ditandai Islamic Declaration on Global Climate Change (Deklarasi Islam tentang Perubahan Iklim Global) di Istanbul, Turki, dan Paris Agreement pada tahun 2015.