Awal dari Bale Kopi Gucialit ini didirikan oleh pasangan suami istri Nur Kholifah dan Rifqi Zulkarnain Masruri karena kepeduliannya pada petani kopi setempat.

Melalui skema kemitraan bernama Menabung Kopi, Nur membeli biji-biji kopi milik petani dengan harga yang sama dengan pasaran, sehingga petani mendapatkan keuntungan yang sesuai dan kesejahteraannya bisa meningkat. Oleh Nur, biji-biji kopi tersebut diolah untuk dijadikan sebuah produk yang dipasarkan di market place dan juga ia sajikan sebagai menu andalan di kafenya.

Salah satu ciri khas dari Bale Kopi Gucialit adalah pengunjung bisa menentukan metode seduhan kopi sesuai keinginannya. Nur sebagai owner akan menyajikan sendiri hidangan kopi tersebut dan akan dengan senang hati berdiskusi dengan pengunjung terkait asal usul dan cita rasa kopi yang menjadi andalannya.

3. Black Semeru Coffee

Suasana minum kopi di tengah hutan pinus mungkin hanya bisa ditemui di Black Semeru Coffee sebagai salah satu cafe hits di Lumajang dan menjadi daya tarik tersendiri.

Suasananya begitu tenang dan mendamaikan dengan kehangatan pelayanan yang profesional, sehingga pengunjung merasa dihargai dan diperhatikan. Tersedia Wi-Fi, sudut baca, dan area non-smoking yang menambah kenyamanan bagi setiap pengunjung.

Menu di Black Semeru Coffee juga cukup beragam dengan berbagai varian kopi hingga makanan ringan mulai harga Rp10 ribu.***