LIFESTYLEABC.COM - Menteri BUMN, Erick Thohir menyebut masyarakat yang semakin rajin menaiki Kereta Cepat Jakarta Bandung sukses menekan penggunaan bahan bakar secara drastis.

Menurut Erick Thohir salah satu manfaat dengan adanya Kereta Cepat Jakarta Bandung adalah mempercepat waktu tempuh perjalanan bagi warga Jakarta jadi lebih cepat.

Di samping itu juga, Erick Thohir menyebut jika pengguna Kereta Jakarta Cepat Jakarta Bandung juga menghemat penggunaan bahan bakar sebanyak Rp3.2 Triliun per tahun.

Baca Juga: Tips Karir dan Alasan tidak perlu Terlalu Sopan pada Rekan Kerja atau Atasan di Kantor, bisa Dimanfaatkan

"Tidak hanya memangkas waktu tempuh, tapi juga penggunaan energi yang lebih efisien. Dengan menggunakan energi listrik, Kereta Cepat Jakarta-Bandung bisa melakukan penghematan bahan bakar sebesar Rp3,2 triliun per tahun," kata Erick.

KCJB juga telah membawa empat juta penumpang hingga awal Juli 2024. Menurut Erick, angka tersebut menunjukkan tingkat kepercayaan dan antusiasme masyarakat terhadap kereta cepat pertama di Asia Tenggara tersebut.

Lebih lanjut, Erick menyampaikan adanya Kereta Cepat Jakarta-Bandung juga mendorong angka wisatawan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di daerah.

"Kereta Cepat Jakarta-Bandung sudah berkontribusi sebesar Rp86,5 triliun untuk produk domestik regional bruto (PDRB) Jakarta dan Jawa Barat pada 2019-2023," ujar Erick.

Dengan kecepatan yang dirancang mencapai 350 kilometer per jam, Whoosh menghubungkan Stasiun Halim di Jakarta dengan Stasiun Tegalluar di Bandung, Provinsi Jawa Barat, kota terbesar keempat di Indonesia, dan memangkas waktu tempuh antara kedua kota tersebut dari tiga jam lebih menjadi hanya sekitar 40 menit.***