DECEMBER 9, 2022
News

Sarapan Pagi Penting untuk Jaga Metabolisme Tubuh dan Berikan Karbohidrat

image
Dokter sarankan tetap sarapan pagi untuk penuhi karbohidrat dan metabolisme tubuh (UNSPLASH/Brook Lark)

LIFESTYLEABC.COM - Selain mengisi stamina beraktivitas sepanjang hari, sarapan pagi juga penting untuk menjaga metabolisme tubuh dan memenuhi kebutuhan karbohidrat.

Seperti yang diutarakan dokter spesialis penyakit dalam, Dr. Rudy Kurniawan, mengungkapkan jika karbohidrat yang didapat saat sarapan bisa mempersiapkan metabolisme tubuh.

Dr. Rudy Kurniawan mengungkapkan jika sarapan pagi dengan bahan masakan tepung adalah makanan paling baik memberikan karbohidrat untuk proses metabolisme tubuh.

Baca Juga: Tips Menggunakan Clay Mask Agar Bisa mendapatkan Manfaat Penuh Untuk Kesehatan Kulit Wajah

"Justru kalau pagi diharapkan makan yang starchy, yang kayak tepung, karbohidrat tetap harus ada, karena itu adalah jarak paling panjang di terakhir kita makan," kata Rudy dalam diskusi kesehatan bersama Nutrifood di Jakarta, Rabu.

Dokter lulusan Universitas Indonesia ini mengatakan sarapan adalah makan pertama setelah jeda panjang dari makan terakhir yaitu malam hari.

Jeda yang bisa sampai 12 jam ini membuat tubuh memerlukan energi agar sistem metabolisme dalam tubuh dapat bekerja kembali. Sarapan yang dianjurkan tetap sesuai aturan Kementerian Kesehatan yakni Isi Piringku.

Baca Juga: Dokter Spesialis Dermatologi Bagikan Tips Menjaga Kesehatan Rambut Sesuai Aturan

"Jadi tetap karbohidratnya ada, protein ada, lemaknya juga ada. Pilih lemak yang lebih sehat lah terutama," katanya.

Asupan gula, garam dan lemak juga dibutuhkan namun tetap harus dalam batas yang sewajarnya, kata Rudy. Asupan ini bisa diselipkan dalam sesi snacking saat jeda makan pagi ke makan siang atau makan siang ke malam.

"Snack ada yang menyarankan 2 kali ya, jeda di antara makan pagi ke siang, dan siang ke malam. Paling aman sih buah ya. Atau ya boleh lah, makan makanan lain yang relatif lebih sehat, kue-kue, misalkan gandum utuh, sesuatu yang tidak terlalu manis," katanya.

Baca Juga: Tips Olahraga yang harus Diperhatikan Agar Terhindar dari Cedera Ringan Sampai Berat

Karbohidrat juga dibutuhkan pada orang yang melakukan olahraga rutin. Ia juga menyarankan untuk selalu bergerak agar karbohidrat tidak menjadi kalori yang tersimpan dan mengendap menjadi lemak.

Karbohidrat yang tidak dibakar dengan baik, dapat berubah menjadi lemak dan gula berlebih dalam tubuh yang menyebabkan munculnya penyakit metabolik seperti diabetes.

Rudy mengatakan, tak jarang pada usia 20 tahun banyak yang sudah terkena diabetes tipe 2 karena gaya hidup sedenteri namun tetap mengonsumsi nasi secara berlebihan.

"Mulai dari gemuknya, kemudian dari males gerak, sehingga ototnya tidak terbangun dengan baik, lemaknya lebih dominan, itu meningkatkan stres oksidatif, ada jalur-jalur metabolisme yang terganggu, akhirnya jadi resistensi insulin, akhirnya leading ke diabetes," jelas Rudy.***

Sumber: Antara

Berita Terkait