LIFESTYLEABC.COM - Politisi sekaligus mantan Walikota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany tidak diberi restu oleh Golkar untuk bisa maju dalam kontes Pilkada Banten.

Meskipun kehilangan kapal bersama Golkar, kesempatan untuk bertarung di Pilkada Banten masih terbuka bagi Airin dengan dipinang oleh PDIP dan mendeklarasikan pasangan calonnya hari ini.

Keluar dari PDIP, Airin dipasangkan dengan Ade Sumardi untuk memenangkan Pilkada Banten setelah melangkah keluar dari Golkar.

Baca Juga: Partai Gerindra Ungkap Dukungan untuk Yoyok Sukawi pada Kontes Pilkada Semarang

"Airin maju sebagai calon gubernur Banten hari ini tak didukung Golkar. Saya hadir sebagai dukungan keluarga," ucap Tatu.

Ia mengatakan majunya Airin Rachmi Diany sebagai bakal calon gubernur Banten tidak mendapat rekomendasi dari Partai Golkar atas keputusan Ketua Umum Golkar Bahlil.

Menurut dia, alasan Golkar tidak mengusung Airin karena memiliki rencana lain dalam calon yang diusung pada Pilgub Banten.

Baca Juga: Ridwan Kamil ingin Kantor DPP Partai Golkar Sebagai Markas Pemenangan Pilkada Jakarta

"Tapi Pak Bahlil sudah mengetahui dan mempersilakan. Jadi Airin atas nama pribadi. Pak Bahlil memahami itu," ujarnya.

Ia mengungkapkan, atas keputusan tersebut DPD Golkar Banten pun memahami dan menyepakati dari keinginan pimpinan sebagai kebaikan partainya untuk ke depan.

"Kalau berkaitan dengan keselamatan, ya kader tentunya mengikuti. Dan sekaligus saya sebagai Ketua DPD Golkar beserta Bu Airin memohon izin untuk tetap ikut dalam pilkada ini bersama PDIP, karena mereka sudah mengajak untuk ikut kontestasi," ungkapnya.

Baca Juga: Anies Baswedan Konfirmasi Pertemuan dengan PDIP Bahas Kontes Pilkada Jakarta, Tapi masih Tunggu Keputusan

Dikatakan Tatu, meski DPP Golkar tidak memberikan rekomedasi kepada Airin untuk maju di pilkada, namun DPD Golkar  Banten sudah meminta izin untuk tetap ikut maju dalam perhelatan pemilihan kepala daerah bersama PDIP.