LIFESTYLEABC.COM - Platform media sosial X atau yang dulu dikenal dengan nama Twiiter milik Elon Musk secara resmi dilarang di negeri samba Brazil.

Sebelumnya media sosial X milik pengusaha Elon Musk ini sudah menutup kantor operasional di Brazil tapi tetap digunakan untuk beraktivitas dengan akun masing-masing pengguna.

Permasalahan media sosial X dan Elon Musk melawan Mahkamah Agung Federal Brazil berawal ketika penerapan peraturan sensor yang berujung dengan hukuman denda.

Baca Juga: Lawan Balik Berita Hoax, Pemutar Video Youtube Uji Coba Fitur Catatan Komunitas untuk Pengguna

Presiden Pengadilan Tinggi Pemilihan Umum dan hakim Mahkamah Agung Federal Brazil Alexandre de Moraes bahkan mengancam akan menangkap perwakilan X jika tidak mematuhi peraturan sensor ini.

Penangguhan akses ke platform X tidak tanggung-tanggung, masyarakat Brasil yang kedapatan mengakses platform X menggunakan Virtual Private Network (VPN) bahkan bakal dikenakan denda harian sebesar 50.000 real Brasil atau setara Rp138,4 juta.

Sebelumnya pada Sabtu (17/8) diberitakan bahwa Pengelola X memutuskan untuk menutup kantor operasional di Brazil, tetapi tetap menyediakan layanan bagi pengguna platform media sosialnya di negara itu.

Baca Juga: Google Hadirkan Fitur Sedang Trending bagi Pengguna untuk Update Berita Terbaru

Perusahaan milik Elon Musk itu menyatakan bahwa Presiden Pengadilan Tinggi Pemilihan Umum dan hakim Mahkamah Agung Federal Brazil Alexandre de Moraes mengancam akan menangkap perwakilan hukum X jika tidak menaati perintah sensornya.

Menurut laporan Reuters yang dikutip oleh Engadget, de Moreas menuntut X mencabut konten tertentu dari platformnya. Alih-alih mengikuti tuntutan itu, X memilih mengakhiri operasi lokalnya "untuk melindungi keselamatan staf kami."

Menurut X, de Moraes menyampaikan tuntutannya melalui sebuah "perintah rahasia" yang dibagikan kepada publik.

Baca Juga: Polisi Prancis Tangkap CEO Telegram Pavel Durov Pengaruh Keamanan Aplikasinya

Perseteruan antara Brasil dan Elon Musk pun tidak berhenti pada pelarangan X, bahkan bisa dibilang merembet ke bisnis lainnya yaitu Starlink.

Pada hari yang sama dengan keputusan X resmi dilarang di Brasil, diketahui rekening perusahaan Starlink Holding dibekukan karena tidak adanya perwakilan hukum perusahaan.***