Profil Ekonom Faisal Basri dan Jejak Karyanya untuk Demokrasi Indonesia
- Penulis : Bramantio Bayuajie
- Jumat, 06 September 2024 15:06 WIB
LIFESTYLEABC.COM - Faisal Basri adalah seorang pengamat dan intelektual ekonomi yang lahir di Bandung, 6 November 1959, menempuh pendidikan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia pada tahun 1985. Tidak berhenti sampai di sana, Faisal Basri juga meraih gelar Master of Arts bidang ekonomi di Vanderbilt University, Nashville, Tennessee, Amerika pada tahun 1988.
Karir Faisal Basri di dunia pendidikan ekonomi Indonesia dimulai dengan mengajar pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI untuk beberapa mata kuliah seperti ekonomi politik, ekonomi internasional, Ekonomi Pembangunan dan Sejarah Pemikiran Ekonomi yang dimulai sejak tahun 1981 silam.
Faisal Basri merupakan anak pasangan Hasan Basri Batubara dan Saidah Nasution ini juga keponakan dari Wakil Presiden Ketiga RI dan mantan Menteri Luar Negeri, Adam Malik Batubara.
Baca Juga: Paus Fransiskus Beri Pesan Perdamaian di Samping Presiden Jokowi
Sejak tahun 1988, Faisal Basri sudah mengajar di beberapa program mata kuliah diantaranya: Program Magister Akuntasi (Maksi), Program Magister Manajemen (MM), Program Magister Perencanaan dan Kebijakan Pembangunan (MPKP), dan Program Pascasarjana Universitas Indonesia.
Faisal Basri dinilai sebagai ekonom yang berani melontarkan kritik pedas. Rekam jejaknya sebagai ekonom kritis sangat luas, terutama di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Tidak hanya sebagai akademisi, Faisal Basri juga dikenal dari buah pemikiran yang dituangnya dalam kanal seperti blog pribadi, media sosial hingga forum diskusi. Dia juga beberapa kali memenuhi undangan seminar dan siniar atau podcast, dan beliau juga seorang penulis buku.
Baca Juga: In Memoriam: Faisal Basri dan Nyanyian Suara Kritisnya di Mata Denny JA
Dikabarkan pada hari kamis, 5 September 2024, Ekonom Senior Faisal Basri meninggal dunia di usianya yang 64 tahun.
Sebelum menghembuskan napas terakhirnya di RS Mayapada, Kuningan, Jakarta Selatan, Faisal Basri masih sempat berkegiatan di luar kota untuk menghadiri undangan para petani di Dairi, Sumatera Utara. Menurut ungkapan dari sang adiknya, Ramdan Malik.
Kondisi kesehatan Faisal Basri menurun setelah dari acara tersebut, sampai akhirnya harus dirujuk ke rumah sakit. Saat di rumah sakit, Faisal Basri langsung masuk ke ruangan ICU karena kondisi gula darah dan ginjalnya yang belum stabil.
Pada hari Rabu malamnya, kondisi beliau sempat membaik, namun drop lagi hingga masuk masa kritis yang akhirnya meninggal dunia.
Ekonom senior Indef, Tauhid Ahmad mendapatkan informasi tentang meninggalnya rekannya tersebut dari putri Faisal Basri yang mengabari ke nomer kantor.
Tauhid Ahmad menyebutkan kalau Faisal Basri memang sudah memiliki penyakit jantung dan diabetes, dan saat di kantor pun beliau rutin membawa obat-obatannya ke kantor.***
Nama penulis: Siska Dinnuriza Ayani