DECEMBER 9, 2022
Kolom

Jokowi Ingin Menegaskan Legacy Lewat Narasi 40 Hari Berkantor di Ibu Kota Negara Nusantara

image
Niat tersembunyi Jokowi berkantor di IKN (Lifestyleabc.com/Kiriman)

Dalam banyak tradisi budaya, "40 hari" juga menandai masa berkabung atau pemurnian setelah kematian. Makna ini sering mencerminkan masa transisi, kesucian, dan persiapan spiritual.

Dalam tradisi Syiah, "40 hari" merujuk pada peringatan Arbain yang berlangsung 40 hari setelah peristiwa Asyura, hari ketika Imam Husain, cucu Nabi Muhammad SAW, terbunuh dalam Pertempuran Karbala pada tahun 680 M. 

Arbain adalah waktu berkabung, refleksi, dan ziarah besar ke makam Imam Husain di Karbala, Irak. Peringatan ini melambangkan keteguhan, kesabaran, dan pengorbanan dalam menghadapi ketidakadilan, serta pentingnya mengingat perjuangan Imam Husain demi kebenaran dan keadilan.

Baca Juga: Diskusi SATUPENA Satrio Arismunandar: Efek Ekstraktivisme pada Ketergantungan Ekonomi SDA dan Fluktuasi Harga Global

Apakah pilihan waktu “40 hari” oleh Jokowi untuk berkantor di IKN itu juga punya makna tertentu, sebagaimana ditunjukkan oleh berbagai tradisi agama dan budaya di atas? Saya tidak tahu, tetapi ini memang menarik untuk sebuah kajian budaya. 

Depok, 10 September 2024

Satrio Arismunandar adalah penulis SATUPENA dan alumnus S3 Filsafat FIB Universitas Indonesia.

Baca Juga: Satrio Arismunandar: Jaringan Sosial yang Kuat Menjadi Salah Satu Ciri Umur Panjang

Halaman:
1
2
3

Berita Terkait