Catatan Denny JA: Air Mata Sang Jurnalis Perang
- Penulis : Bramantio Bayuajie
- Jumat, 25 Oktober 2024 09:35 WIB

Foto dirinya di bak mandi Hitler di apartemen pribadi sang diktator di Munich adalah salah satu gambar paling ikonik dari zamannya. Dalam foto tersebut, Lee duduk di bak mandi, sepatu bot yang kotor tergeletak di lantai—sebuah simbol ironi, keangkuhan, dan kemenangan.
Foto itu melambangkan bagaimana perang dapat membawa seseorang dari kemewahan ke kengerian.
Namun, meskipun karyanya sangat dihargai, Lee menyembunyikan sebagian besar hasil karyanya setelah perang. Foto-foto, catatan, dan artefak lainnya disimpan di loteng rumahnya di Inggris selama bertahun-tahun.
Baca Juga: Catatan Denny JA: Nasionalisme di Era Algoritma
Dia enggan berbicara tentang perang, seolah-olah menyimpan karya-karyanya juga berarti menyimpan kenangan yang paling menyakitkan.
-000-
Penemuan Karya-Karyanya
Baca Juga: Catatan Denny JA: Wahai para Esoteris Berkumpulah
Setelah Lee Miller meninggal pada 1977, anaknya, Antony Penrose, menemukan koleksi karya ibunya yang luar biasa tersembunyi di loteng.
Antony, yang selama ini tidak sepenuhnya mengerti penderitaan yang dialami ibunya, akhirnya mulai memahami trauma dan kekuatan yang ada di balik karya-karya tersebut.
Penemuan ini membangkitkan kembali minat publik terhadap Lee Miller sebagai salah satu fotografer dan jurnalis perang terbesar dalam sejarah.
Baca Juga: Catatan Denny JA: Hukum Pertama Hidup bermakna, Hubungan Personal
Kisah penemuan karya-karyanya ini, bagaimanapun, adalah simbol dari hubungan yang tidak mudah antara seorang ibu dan anaknya.