DECEMBER 9, 2022
Kolom

Catatan Denny JA: Hukum Hidup Bermakna Spiritualitas dan Wellness

image
Hukum hidup bermakna menurut Denny JA (Lifestylebc.com/Kiriman)

Dunia spiritualitas itu bisa dihidupkan dari sisi esoteris agama apa saja, dan juga bisa dari luar agama. Sumber spiritualitas memang bukan di kitab suci satu agama saja, tapi berada di syaraf homo sapiens.

-000-

Kritik terhadap Spiritualitas: Jalan untuk Melarikan Diri?

Baca Juga: Catatan Denny JA: Makna Hidup di Era Algoritma

Namun, spiritualitas bukan tanpa kritik. Bagi sebagian orang, praktik spiritual dianggap sebagai cara melarikan diri dari realitas atau mengabaikan kebutuhan nyata akan bantuan profesional.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa 15% orang yang mengalami depresi klinis menunda mencari bantuan medis karena memilih terapi spiritual.

Kasus ini menunjukkan pentingnya pemahaman bahwa spiritualitas melengkapi, bukan menggantikan, tindakan medis nyata.

Baca Juga: Catatan Denny JA: Hukum Pertama Hidup bermakna, Hubungan Personal

Sepanjang sejarah, terdapat kasus manipulasi ajaran spiritual untuk pengaruh dan kekuasaan. Dalam penelitian oleh National Institutes of Health, dicatat bahwa 23% penyintas manipulasi spiritual melaporkan trauma psikologis yang berkelanjutan akibat penggunaan ajaran spiritual untuk kontrol sosial.

Kritik ini mengingatkan bahwa spiritualitas sejati membawa kedamaian dan kebijaksanaan, bukan manipulasi.

Spiritualitas yang sejati membantu kita berdiri tegak di tengah dunia nyata. Ia menguatkan, bukan menggoyahkan langkah kita.

Baca Juga: Catatan Denny JA: Hubungan Unik Dalam Politik Indonesia

-000-

Halaman:
1
2
3
4
5
6

Berita Terkait