Profil Sanitiar Burhanuddin, Sosok Pembongkar Kasus Korupsi Besar jadi Jaksa Agung di Kabinet Merah Putih
- Penulis : Bramantio Bayuajie
- Kamis, 31 Oktober 2024 15:56 WIB

Di bawah kepemimpinannya, Kejaksaan Agung berhasil menangani kasus-kasus korupsi besar lainnya seperti Asabri dengan kerugian Rp22,78 triliun, Jiwasraya Rp16,8 triliun, serta Duta Palma Group yang merugikan negara Rp104,1 triliun.
Tidak hanya itu, ia juga mencatatkan prestasi dalam bidang keadilan restoratif.
Pada semester pertama 2024, Kejaksaan Agung menghentikan penuntutan sebanyak 5.482 kasus dan membentuk ribuan Rumah Restorative Justice di seluruh Indonesia.
Upaya ini menunjukkan dedikasinya dalam mendorong pendekatan hukum yang lebih humanis.
Prestasinya membuat Kejaksaan Agung meraih kepercayaan tinggi di mata publik.
Berdasarkan survei Indikator Politik Indonesia pada April 2024, Kejaksaan Agung dinyatakan sebagai lembaga hukum paling dipercaya dengan tingkat kepercayaan publik sebesar 74,7 persen.
Ia juga menerima penghargaan dari Presiden RI, yakni Satyalancana Karya Satya X pada 1998 dan Satyalancana Karya Satya XX pada 2007.
Kini, ia kembali memimpin Kejaksaan Agung dengan misi besar dalam upaya pemberantasan korupsi selama pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Dengan tangan dinginnya, ia diharapkan dapat merealisasikan misi reformasi hukum Prabowo-Gibran serta memperkuat pemberantasan korupsi di Indonesia.***