Ia juga aktif dalam gerakan sosial, termasuk Gerakan Nasional Anti Korupsi bersama NU dan Muhammadiyah, yang menunjukkan kepeduliannya terhadap isu-isu masyarakat.

Dalam dunia hiburan, Arifatul juga sukses sebagai produser, memproduksi acara televisi populer seperti Syair Dzikir di TPI dan Hikmah Pagi di TVRI.

Ia bahkan pernah menjadi Show Manager untuk konser kebangsaan yang mengkolaborasikan seni tradisional dengan musisi internasional.

Baca Juga: Jokowi Percaya Presiden Prabowo bisa Wujudkan Indonesia Sejahtera

Sebagai Direktur PT Arzast Media Utama dan PT Rimang Hayu Malini, Arifatul terus mendorong inisiatif pemberdayaan masyarakat.

Kerjasama Muslimat NU dengan Kementerian Desa RI untuk program pemberdayaan masyarakat desa menjadi salah satu buktinya.

Arifatul tidak hanya aktif di organisasi keagamaan, tetapi juga memiliki pengalaman politik yang mumpuni.

Baca Juga: Pengamat Kebijakan Publik Nilai Pidato Perdana Presiden Prabowo Berkomitmen ingin Bangun Indonesia

Sebagai Sekretaris Umum PP Muslimat NU, ia juga terlibat dalam Komisi Informasi dan Komunikasi MUI.

Pada Pilpres 2024, ia menjabat sebagai Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN), yang membuka jalan bagi dirinya untuk masuk ke dalam Kabinet Merah Putih.

Setelah diundang ke kediaman Prabowo Subianto pada 14 Oktober 2024, Arifatul akhirnya resmi dilantik sebagai Menteri PPPA pada 20 Oktober 2024.

Baca Juga: Profil Sanitiar Burhanuddin, Sosok Pembongkar Kasus Korupsi Besar jadi Jaksa Agung di Kabinet Merah Putih

Dalam tugasnya, ia akan bekerja sama dengan Veronica Tan yang ditunjuk sebagai Wakil Menteri PPPA.***