Gus Miftah Resmi Umumkan Mengundurkan diri dari Utusan Khusus Presiden
- Penulis : Bramantio Bayuajie
- Jumat, 06 Desember 2024 15:10 WIB
![image](https://img.lifestyleabc.com/2024/12/06/20241206082920Screenshot_2024-12-06-20-14-42-65.png)
LIFESTYLEABC.COM - Polemik ucapan dari pendakwah Miftah Maulan Habiburahman atau akrab disapa Gus Miftah berimbas pada posisinya sebagai Utusan Khusus Presiden Prabowo Subianto.
Gus Miftah yang belakangan ramai dihujat di media sosial karena diduga mengucapkan kalimat cacian pada seorang pedagang minuman dalam acara keagaman dideask mundur dari Utusan Khusus Presiden.
Merespon desakan dari netizen ini, Gus Miftah akhirnya mengumumkan pengunduran dirinya dari Utusan Khusus Presiden bidang Kerukunan Umat Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.
Baca Juga: Rekam Jejak Karir Pratikno, Konglomerat Indonesia jadi Menko PMK di Kabinet Prabowo Subianto
Lewat pernyataan resminya pada konferensi pers, Gus Miftah menyampaikan pengunduran diri dari jabatan Utusan Khusus Presiden setelah merenungkan diri secara mendalam.
"Hari ini, dengan segala kerendahan hati dan ketulusan, dan dengan penuh kesadaran, saya ingin sampaikan sebuah keputusan yang telah saya renungkan dengan sangat mendalam. Setelah berdoa, bermuhasabah, dan istighfar, saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari tugas saya sebagai Utusan Khusus Presiden bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan," ucap Gus Miftah saat konferensi pers di Ponpes Ora Aji, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat.
Miftah dengan suara bergetar menuturkan bahwa keputusan itu bukan karena tekanan maupun permintaan siapa pun, akan tetapi didasari rasa cinta, hormat, dan tanggung jawab mendalam kepada Presiden Prabowo Subianto serta seluruh masyarakat.
Baca Juga: China Yakin bisa Mempererat Hubungan Bilateral Setelah Kunjungan Prabowo Subianto
"Keputusan ini bukanlah sebuah akhir ataupun langkah mundur, melainkan langkah awal untuk terus berkontribusi kepada bangsa dan negara dengan cara yang lebih luas dan beragama," ujar dia.
Sebagai seorang pendakwah dan pelayan umat, Miftah menyebut pengabdian kepada bangsa dan negara tidak terbatas pada satu jabatan dan kedudukan semata tetapi mencakup berbagai upaya dimana bisa memberikan manfaat.
"Seorang berjiwa kesatria pernah berkata kalau jabatan itu hanyalah titipan, sementara karena itu adalah satu sarana untuk berbuat kebaikan," ujar dia.
Baca Juga: Prabowo Subianto Gelar Rapat Terbatas Respon Meletusnya Gunung Lewotobi Laki-Laki
Dalam kesempatan itu, Miftah mengucapkan terima kasih kepada Presiden Prabowo secara tulus atas amanah dan kepercayaan yang telah diberikan kepadanya.