LIFESTYLEABC.COM - PSSI akhirnya memperkenalkan Patrick Kluivert yang akan menakhodai timnas Indonesia melawan Australia dan Bahrain pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 Maret nanti.

Kendati dengan persiapan yang singkat, Patrick Kluivert yakin akan mendapat hasil positif melawan Australia dan Bahrain pada lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Pada konferensi pers PSSI di Hotel Mulia, Jakarta Pusat, 12 Januari 2025, Patrick Kluivert berambisi untuk mendapat 4 poin dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Australia dan Bahrain.

Baca Juga: Fabrizio Romano Sebut Patrick Kluivert jadi Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia yang baru

"Rencana saya lolos ke Piala Dunia, jadi kami ingin coba ketat lawan Australia, lalu kami juga ingin ketat lawan Bahrain, kami ingin mendapat empat poin," jelas Kluivert pada jumpa pers di Jakarta, Minggu.

Indonesia menyisakan empat pertandingan lagi pada kualifikasi Piala Dunia 2026. Empat laga itu akan menentukan laju tim Garuda apakah akan lolos langsung, lolos melalui putaran keempat, atau malah gugur dari babak kualifikasi.

Bagi Kluivert, empat pertandingan tersisa ini memiliki arti besar. Mantan pemain FC Ajax Amsterdam, AC Milan, dan Barcelona itu menganggap empat laga ibarat partai final yang harus dimenangkan.

Baca Juga: Media Korea Selatan ikut Heboh dengan Pemecatan Shin Tae Yong sebagai Pelatih Timnas Indonesia

"Kami akan coba mentransmisikan perasaan kepada pemain supaya kita semua ada di satu jalan untuk meraih tujuan kami. Semua orang juga perlu mendukung tim supaya kami bisa mencapai tujuan kami," jelas pelatih berusia 48 tahun tersebut.

Dalam kesempatan yang sama, Kluivert juga memaparkan dua rencananya setelah ditunjuk sebagai pelatih tim Garuda. Rencana itu adalah rencana jangka pendek dan jangka panjang.

Lolos ke Piala Dunia 2026 menjadi target jangka pendeknya, sedangkan tujuan jangka panjangnya adalah membawa Indonesia tampil di Olimpiade 2028 dan Piala Dunia 2030.

Baca Juga: Mees Heilgers Sampaikan Pesan untuk Patrick Kluivert segera Jumpa di Timnas Indonesia

"Pertama membuat impact dan melihat hasilnya di Piala Dunia, tapi itu cuma akan berlangsung selama enam bulan. Lalu setelah itu, kita membangun tim dan implementasinya untuk bisa tampil di Piala Dunia 2026," jelas dia.