Umi Pipik Beri Komentar Bijak Tentang Kontroversi Jennifer Coppen Kremasi Jenazah Dali Wassink
- Penulis : Bramantio Bayuajie
- Rabu, 24 Juli 2024 10:35 WIB

LIFESTYLEABC.COM - Artis Jennifer Coppen saat ini tengah jadi perbincangan di media sosial setelah sang suami, Dali Wassink meninggal dunia dan ikut mengundang komentar dari Umi Pipik.
Umi Pipik dalam kajiannya menanggapi pertanyaan dari salah satu jamaahnya yang bertanya tentang Jennifer Coppen yang melakukan kremasi pada jenazah Dali Wassink yang sudah mualaf.
Alih-alih mengkritisi, Umi Pipik justru memberikan tanggapan bijaksana tentang keputusan Jennifer Coppen yang melakukan kremasi pada jenazah Dali Wassink yang tidak sesuai dengan aturan agama Islam.
Baca Juga: Tragis, Ternyata Inilah Kronologi Meninggalnya Dali Wassink, Suami dari Artis Jennifer Coppen
Dalam sebuah unggahan viral dari akun instagram @rumpi_gosip, Umi Pipik memberikan pandangannya atas pertanyaan seorang warganet mengenai proses kremasi bagi seorang Muslim.
"Umi, gimana ya kalau Muslim meninggal tapi dikremasi?" tanya seorang netizen dalam unggahan yang menjadi perbincangan hangat.
Dengan tegas, Umi Pipik menyarankan agar publik tidak terlalu jauh mengkritik keputusan yang diambil oleh keluarga Dali Wassink dan Jennifer Coppen.
Baca Juga: Jennifer Coppen Ucapkan Salam Perpisahan dengan Dali Wassink untuk Terakhir Kali
"Allah Maha Pengasih dan Penyayang, Allah yang lebih tahu keadaan hamba-Nya," ujar Umi Pipik.
Ibu mertua Egy Maulana Vikri, menegaskan bahwa faktor-faktor yang mendasari keputusan keluarga dalam menjalani proses kremasi tidak diketahui oleh publik secara menyeluruh.
""Semoga Allah tempatkan di Surga-Nya bagi para Mualaf yang berjuang untuk memahami Islam dengan ketidaksempurnaan dalam menjalankan syariat Islam," ucap Umi Pipik mengajak semua untuk mendoakan kedamaian bagi almarhum dan keluarga mereka.
Baca Juga: Jennifer Coppen Jelaskan Alasan Kremasi Jenazah Dali Wassink Tidak Sesuai dengan Aturan Agama Islam
Dalam komentarnya yang mengemuka di media sosial, Umi Pipik juga berharap agar para mualaf yang berjuang memahami dan menjalankan ajaran Islam dengan sebaik-baiknya diberikan tempat yang layak di sisi Allah.***