LIFESTYLEABC.COM - Gregoria Mariska Tunjung menjadi ujung tombak terakhir yang tersisa dalam pagelaran Olimpiade yang dilaksanakan di Paris, Prancis pada cabang olahraga badminton.

Gregoria Mariska Tunjung berhasil melangkah ke semifinal Olimpiade setelah berhasil mengalahkan Ratchanok Intanton dalam permainan 2 gim badminton secara langsung.

Sayangnya selain Gregoria Mariska Tunjung, cabang olahraga badminton gagal mendaratkan atletnya pada babak semifinal Olimpiade pada hari Minggu, 4 Agustus 2024 ini.

Baca Juga: Atlet Muda China Rebut Medali Olimpiade Paris Pertama dari Cabang Olahraga Menembak

Sebelumnya beberapa nomor pertandingan badminton Olimpiade diikutsertakan timnas Indonesia yang diisi oleh pasangan ganda putri Apriani Rahayu dan Fadia Silva Ramadhanti.

Selain Apriani Rahayu dan Fadia Silva Ramadhanti, timnas Indonesia juga menggantungkan harapan pada pasangan ganda putra Fajar Alfian dan Rian Ardianto.

Sayangnya kedua pasangan ini ditumbangkan oleh lawan masing-masing dan gagal melaju ke semifinal badminton Olimpiade dan menyisakan Gregoria Mariska Tunjung sebagai harapan terakhir.

Baca Juga: Greogira Mariska Tunjung Menang Mudah Lawan Ratchanok Intanon dan Melaju ke Semifinal Badminton Olimpiade

Menjadi harapan terakhir pada pagelaran akbar Olimpiade tahun 2024, banyak netizen yang mencari tahu tentang profil dan perjalanan karir dari Greogira Mariska Tunjung.

Gregoria Mariska Tunjung Cahyaningsih adalah atlet bulu tangkis sektor tunggal putri kelahiran Wonogiri, Jawa Tengah, pada 11 Agustus 1999 dan saat ini baru berusia 24 tahun.

Gregoria Mariska Tunjung merupakan putri dari pasangan Fransiska Romana dan Gregorius Maryanto. Diketahui jika pemain badminton tunggal putri yang akrab disapa Jorji ini diketahui menganut agama Katolik.

Baca Juga: Lalu Muhammad Zohri Melaju ke Ronde Satu Olimpiade Paris Setelah Finish Posisi Kedua

Bakatnya dalam cabang olahraga badminton, Gregoria Mariska Tunjung memulai pelatihannya di Pelatnas pada usianya yang baru menginjak 14 tahun.