DECEMBER 9, 2022
News

Menu Makanan yang Rupanya Dapat Memicu Tantrum pada Anak

image
Macam-macam menu makanan yang bisa menyebabkan tantrum pada anak (UNSPLASH/Mick Haupt)

LIFESTYLEABC.COM - Sebagai orang tua seringkali dengan begitu leluasa memberikan menu makanan bervariasi pada anak yang tanpa disadari dapat menyebabkan tantrum.

Tantrum bisa berawal dari menu makanan yang diberikan oleh orang tua dan perlu dihindari untuk menjaga kestabilan emosi pada anak dan bisa bersosialisasi dengan baik.

Bahkan menu makanan ini bisa dijumpai setiap saat dan disajikan pada anak yang rupanya bisa berdampak timbulnya tantrum yang dapat terlihat di kemudian hari.

Baca Juga: Catat, Para Penderita Diabetes Tidak Disarankan untuk Terlalu Banyak Konsumsi Buah-Buahan

Jika melihat dan menyadari anak mengalami perubahan emosi mengarah pada indikasi tantrum maka para orang tua harus merubah pola makan pada anak.

Berikut ini adalah beberapa menu makanan yang ternyata bisa mengakibatkan tantrum pada anak:

1. Susu

Baca Juga: Didiet Maulana Jelaskan Peraturan Pakem Kenakan Kebaya Sebagai Bagian Pakaian Tradisional

Minuman susu seringkali menjadi menu utama bagi anak yang ternyata bisa mengakibatkan tantrum tanpa disadari.

Menurut Brain Balance Center menjelaskan jika meminum susu bisa memproduksi sitokin yang dapat memproduksi rasa cemas, mudah tersinggung sampai kabut otak.

Mengkonsumsi susu juga bisa menyebabkan masalah pencernaan atau usus bocor yang dapat mengakibatkan usus tidak bisa menyerap nutrisi dengan baik.

Baca Juga: Tips Mengajarkan Pola Makan Sehat pada Anak dengan Menyenangkan dan Menjaga Kesehatan Tubuh

Hal ini mengakibatkan tubuh anak kekurangan vitamin dan mineral yang dibutuhkan dan memberikan dampak lanjutan buruk pada situasi tantrum.

2. Makanan dengan pewarna buatan

Bahan sintesis dan pewarna buatan yang sering digunakan pada menu makanan bisa menjadi pemicu lain timbulnya tantrum pada anak.

Untuk itulah orang tua direkomendasikan untuk tidak membuat menu makanan untuk anak tanpa menggunakan pewarna buatan yang baik untuk kesehatan mentalnya.

3. Gula

Dalam kasus hari Halloween, anak yang banyak mengkonsumsi gula dapat mengakibatkan tidak terkendalinya kandungan gula pada tubuh.

Peningkatan gula pada tubuh ini menyebabkan otak bereaksi terhadap glukosa darah dan hipoglikemia yang ikut berdampak buruk untuk kesehatan anak.

Kedua pengaruh makanan gula ini dapat berpengaruh buruk pada disfungsi otak yang ikut berdampak pada perubahan suasana hati anak secara jangka panjang.

Ada baiknya jika anak diberi menu makanan yang sehat tanpa pewarna buatan serta kandungan gula berlebihan agar tetap bisa tumbuh kembang dengan baik setiap harinya.***

Berita Terkait