Perjalanan Kasus Cacar Monyet dan Penyebaran Virus Monkeypox dan Langkah Pencegahannya
- Penulis : Bramantio Bayuajie
- Senin, 02 September 2024 22:45 WIB
LIFESTYLEABC.COM - Cacar monyet atau monkeypox adalah penyakit langka yang pertama kali ditemukan pada tahun 1958 di Denmark ketika dua wabah penyakit mirip cacar terjadi pada sekelompok monyet yang diternak untuk tujuan penelitian.
Sementara itu, kasus cacar monyet lewat penyebaran virus Monkeypox pada manusia pertama kali diketahui terjadi pada tahun 1970 di Republik Demokratik Kongo di Afrika tengah, pada masa upaya intensif untuk memberantas penyakit cacar.
Penyakit cacar monyet yang berasal dari virus Monkeypox dapat menular dari hewan ke manusia melalui gigitan atau cakaran hewan yang terinfeksi saat memegang atau menangani hewan buruan.
Baca Juga: Cukup Dengan Memakan Buah-Buahan Dapat Mencegah Depresi Ketika Masa Usia Senja
Gejala cacar monyet yang timbul pada manusia yaitu :
1. Demam
2. Badan lemah
Baca Juga: Kandungan Nutrisi dalam Buah Semangka yang Baik untuk Kesehatan Tubuh
3. Sakit kepala
4. Nyeri otot
5. Pembesaran kelenjar getah bening
Baca Juga: Tips Memilih Menu Diet untuk Jaga Kesehatan dan tanpa Menjaga Berat Badan
6. Timbul ruam
Pada tubuh manusia, gejala penyakit cacar monyet mirip dengan penyakit cacar air. Tapi, perbedaan dari gejala cacar air dan cacar monyet adalah cacar monyet menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening (limfadenopati), sedangkan cacar air tidak.
Risiko komplikasi serius dari cacar monyet lebih tinggi terjadi pada anak-anak, orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, dan orang yang tinggal di negara yang penyakit cacar monyet tersebut muncul.
Dilansir dari Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit – Kemenkes RI, ada beberapa upaya pencegahan yang bisa dilakukan oleh manusia:
1. Hindari bepergian menuju daerah yang menjadi lokasi penyebaran penyakit ini.
2. Rutin mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun. Jika tidak memungkinkan, kamu bisa menggunakan hand sanitizer.
3. Jangan mendekati hewan pengerat atau primata yang masih liar.
4. Hindari mengonsumsi daging hewan yang mentah.
5. Cegah berbagi atau menggunakan barang pribadi secara bersamaan dengan orang lain.
6. Jaga jarak aman dengan pengidap cacar monyet.
7. Hindari kerumunan orang banyak.
8. Dapatkan vaksin cacar, sebab vaksin cacar diyakini bisa mencegah penyakit cacar monyet sebesar 85 persen.
Untuk saat ini, tidak ada pengobatan yang bisa menghilangkan penyakit cacar monyet tersebut secara permanen. Tapi baru ada pengobatan untuk meredakan gejalanya saja.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia memiliki tiga upaya sebagai langkah penanggulangan cacar monyet di Indonesia, upaya tersebut terdiri dari surveilans, terapeutik, dan vaksinasi.***
Nama penulis: Siska Dinnuriza Ayani