Disney Lakukan Perombakan Karakter Riley pada Sinopsis FIlm Inside Out 2 untuk Hindari Hujatan Penonton
- Penulis : Bramantio Bayuajie
- Selasa, 17 September 2024 19:56 WIB
LIFESTYLEABC.COM - Laporan terbaru menyampaikan jika Disney melakukan perubahan karakter Riley pada sinopsis film Inside Out 2 yang berhubungan dengan orientasi seksual.
Keputusan Disney untuk melakukan perubahan pada karakter Riley dalam film Inside Out 2 ini dipengaruhi oleh reaksi penonton yang menyaksikan Lightyear yang menampilkan ciuman sesama jenis.
Laporan tersebut menunjukkan terdapat suntingan dari Disney untuk memastikan hubungan Riley pada film Inside Out 2 dengan karakter Val, digambarkan sebagai hubungan sebatas teman.
Baca Juga: Tom Holland akan Beradu Akting dengan Austin Butler dalam Film American Speed
Perubahan adegan dan naskah film Inside Out 2 begitu detail diperhatikan Disney hingga memperhatikan tentang scoring musik yang mengiringi adegan Riley dan Val.
Isu ini merupakan bagian dari diskusi yang lebih luas tentang representasi dan inklusivitas dalam media. Sebelumnya Disney yang menampilkan adegan sensual pada Lightyear yang sudah lama dinantikan justru mengundang rasa kecewa dari penonton.
Selain itu, beberapa sumber menyebutkan bahwa perubahan ini juga bertujuan untuk menghindari kontroversi yang dapat mempengaruhi penjualan tiket dan merchandise.
Baca Juga: Penjelasan Ending Film Officer Black Belt, Kemenangan Kim Woo Bin Lawan Pedofil
Disney tampaknya ingin memastikan bahwa film Inside Out 2 ini dapat diterima oleh audiens yang lebih luas tanpa menimbulkan perdebatan di luar konteks cerita filmnya.
Namun, keputusan Disney merubah karakter Riley pada film Inside Out 2 mendapat kritik dari beberapa pihak yang merasa bahwa representasi LGBTQ+ dalam media sangat penting untuk keberagaman dan inklusivitas.
Mereka berpendapat bahwa menghapus atau mengurangi elemen-elemen ini dapat dianggap sebagai bentuk sensor dan kurangnya dukungan terhadap komunitas LGBTQ+.
Baca Juga: Di balik Kesuksesan Film Inside Out 2, Studio Produksi Pixar harus PHK Karyawan
Di sisi lain, ada juga yang berpendapat bahwa film anak-anak sebaiknya fokus pada cerita dan karakter yang dapat dinikmati oleh semua kalangan tanpa memasukkan elemen-elemen yang kontroversial. Mereka percaya bahwa hal ini dapat membantu film mencapai kesuksesan komersial yang lebih besar.
Terlepas dari berbagai pandangan tersebut, keputusan Disney ini menunjukkan betapa kompleksnya isu representasi dalam media. Ini juga menyoroti tantangan yang dihadapi oleh perusahaan besar dalam menyeimbangkan antara inklusivitas dan kepentingan komersial.***
Nama penulis: Fahma Akmaliah