Pupuk Indonesia Dorong Petani Gunakan Produk Pupuk Lokal
- Penulis : Bramantio Bayuajie
- Minggu, 29 September 2024 20:02 WIB

LIFESTYLEABC.COM - Pupuk Indonesia terus mendorong dan mengahajak para petani tanah air untuk menggunakan pupuk lokal dengan berbagai fasilitas yang ada.
Menurut Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi mengatakan salah satu fasilitas yang tersedia bisa dimanfaatkan petani adalah pupuk bersubsidi.
Pupuk Indonesia berharap dengan adanya pupuk bersubsidi ini dapat membantu petani mendapatkan kebutuhan pertanian dan mewujudkan ketahanan pangan nasional.
Baca Juga: Ridwan Kamil Konsumsi Vitamin Khusus Sebelum Cek Kesehatan untuk Pilkada Jakarta
"Sudah banyak sekali (penyederhanaan kebijakan pupuk bersubsidi dari Pemerintah). Volume ditambah, penebusannya dipermudah, kemudian digitalisasi juga sudah kita lakukan," ujar Rahmad melalui keterangan di Lombok, Nusa Tenggara Barat, Minggu.
Rahmad menyampaikan tahun ini Pemerintah menambah volume pupuk bersubsidi dari alokasi awal tahun 4,7 juta ton menjadi 9,55 juta ton. Diharapkan, penambahan alokasi ini mampu meningkatkan produktivitas pertanian.
"Diputuskan oleh Pemerintah yang paling benar itu sesuai dengan luasan lahan. Kalau luas lahan itu butuhnya segitu, ya makanya 9,5 juta ton ini insya Allah akan terus dijaga di situ," kata Rahmad.
Baca Juga: Gerindra Klarifikasi Soal Susunan Kabinet Prabowo yang Beredar di Media Sosial
Dari penambahan volume alokasi subsidi pupuk tersebut, Rahmad menyebutkan bahwa Pemerintah memasukkan kembali pupuk organik sekitar 500.000 ton dalam skema subsidi. Kebijakan untuk menciptakan pertanian berkelanjutan di tanah air.
"Organik dimunculkan kembali. Kenapa organik penting? Karena kita sedang mau menggenjot produktivitas. Kalau menggenjot produktivitas, organiknya hilang. Ya paling bisa dikejar 2 hingga 3 tahun, setelah itu akan terjun bebas," ucapnya.
Namun demikian, Rahmad menegaskan bahwa penambahan alokasi pupuk bersubsidi harus diimbangi dengan peningkatan pengawasan. Karena itu di bulan Februari, Pupuk Indonesia mengambil inisiatif untuk digitalisasi kios-kios.
Baca Juga: Pemprov Papua Respon Keinginan Prabowo Subianto ingin Bangun Food Estate
Terdapat lebih dari 27 ribu kios yang sudah berhasil didigitalisasi dalam satu bulan. Petani yang terdaftar, cukup membawa KTP untuk menebus pupuk.