DECEMBER 9, 2022
Kolom

Catatan Denny JA: Wahai para Esoteris Berkumpulah

image
Opini dan catatan Denny JA tentang spiritualitas agama (Lifestyleabc.com/Kiriman)

Di dunia yang penuh perpecahan, kesatuan transendental bukanlah gagasan untuk menghapus identitas agama. Ini adalah pengakuan bahwa di balik semua perbedaan itu, ada inti yang sama.

Panggilan untuk menyelami hingga ke akar batin, menemukan kebenaran yang melampaui bentuk, dan kedamaian yang kokoh.

Menyelam hingga ke akar batin adalah perjalanan menuju penyatuan yang lebih mendalam, bukan hanya dengan Yang Gaib, tetapi dengan sesama manusia dan diri kita sendiri.

Baca Juga: Orasi Denny JA: Menemukan Gagasan Besar di Setiap Zaman

Perjalanan ini menuntut keterbukaan, kejujuran, dan kerendahan hati. Setiap langkah membawa kita lebih dekat pada pemahaman bahwa kedamaian sejati terletak pada kedalaman, bukan pada kesamaan yang dangkal.

Apa pun nama yang kita berikan pada Tuhan, bagaimana pun cara kita menyembah-Nya, Yang Ilahi melampaui bentuk-bentuk lahiriah. Ia memenuhi kedalaman jiwa yang mencari kedamaian dan makna.

Ini adalah undangan bagi setiap jiwa untuk menyelam hingga ke akar batin dan menemukan yang kudus, yang melampaui batas waktu dan tempat.

Baca Juga: Catatan Denny JA: Untuk Mereka yang Terbuang Tahun 1960-an

Apa pun agama yang kita peluk, kita justru disarankan untuk tetap teguh memeluk agama itu, tetapi selami hingga ke bagian esoterisnya, ke samudera batinnya. Tetapi bagi yang tak meyakini agama apa pun, ruang spiritualitas itu tetap hadir di syarafnya.

Kesatuan transendental bukanlah sekadar ide, tetapi panggilan untuk mengalami dan menyadari bahwa di dalam diri kita terletak sebuah kedamaian yang agung.

Ini adalah kedamaian yang lahir dari pemahaman bahwa kita semua, pada dasarnya, terhubung dalam perjalanan yang sama. Melalui cinta, kasih sayang, dan pencarian kebenaran, kita melintasi batas-batas yang memisahkan.

Baca Juga: LSI Denny JA: Peringkat Ekonomi Indonesia Naik Peringkat Dunia Sebesar US$ 1,37 Trilun

Wahai para esoteris, berkumpullah. Karena di dalam diri kita masing-masing, di kedalaman jiwa, kita dapat menyentuh yang ilahi.

Halaman:
1
2
3
4
5
6
7

Berita Terkait