LIFESTYLEABC.COM - SATUPENA bersama Kreator Era AI mengadakan diskusi bertema penggunaan AI dalam proses belajar siswa sekolah dengan narasumber Wijaya Kusuma, seorang guru dan blogger.

Diskusi yang digelar SATUPENA dan Kreator Era AI ini membahas manfaat AI dalam proses belajar-mengajar di sekolah itu akan berlangsung di Jakarta, Kamis malam, 7 November 2024, pukul 19.00-21.00 WIB.

Diskusi SATUPENA dan Kreator Era AI tentang penggunaan AI dalam proses belajar-mengajar ini akan dipandu oleh moderator Elza Peldi Taher dan Mila Muzakkar.

Baca Juga: Sekjen SATUPENA Satrio Arismunandar: Paus Fransiskus Membawa Nilai Inklusif dan Persatuan Antarumat Beragama

Panitia diskusi menyatakan, topik diskusi SATUPENA tentang pemanfaatan AI dalam proses belajar-mengajar di sekolah itu relevan dengan perkembangan terkini di Indonesia.

Topik itu relevan, khususnya sejak pemerintah meluncurkan Kurikulum Merdeka Belajar, yang memberi kebebasan kepada guru memilih alat pembelajaran, termasuk teknologi AI.

Survei Tirto bersama Jakpat menunjukkan, sebanyak 86,21 persen siswa mengaku menggunakan 90 persen bantuan AI untuk menyelesaikan tugas dari sekolah. Bahkan 1 persen mengaku keseluruhan tugasnya diselesaikan dengan AI.

Baca Juga: Sekjen SATUPENA: Ubud Writers & Readers Festival dapat Mendorong Kolaborasi Penulis dan Seniman

Namun, penggunaan AI di sekolah menimbulkan tantangan, seperti siswa jadi malas belajar, ketergantungan pada AI, serta dapat menghambat kemampuan berpikir kritis siswa. 

Lalu, bagaimana sekolah-sekolah di Indonesia saat ini mengintegrasikan teknologi AI dalam kurikulum mereka?

Apa saja tantangan yang dihadapi oleh guru dalam menggunakan AI sebagai alat bantu pembelajaran? Bagaimana penggunaan AI mempengaruhi kemampuan berpikir kritis dan kreatif siswa?

Baca Juga: Sekjen SATUPENA: Karya Puisi dari Sitor Situmorang Hadirkan Pembaruan di Dunia Sastra

Berbagai pertanyaan itu akan dijawab dalam diskusi dengan Wijaya Kusuma.

Acara diskusi ini bisa diikuti di link zoom: https:// s.id/kreator4. Disediakan sertifikat bagi peserta diskusi yang membutuhkan.***