Catatan Denny JA: Sentimen Nasional di Era Algoritma
- Penulis : Bramantio Bayuajie
- Jumat, 17 Januari 2025 10:09 WIB
Pada awal tahun 2024, penetrasi internet di Indonesia mencapai 66,5% dari total populasi, dengan 185,3 juta pengguna internet. (1)
Meskipun penetrasi internet meningkat, terdapat kekhawatiran bahwa algoritma platform digital lebih sering merekomendasikan konten global yang populer, sehingga konten lokal kurang terekspos.
Hal ini dapat menyebabkan budaya lokal terpinggirkan di tengah arus globalisasi digital.
Baca Juga: Catatan Denny JA: Kutukan yang Diwariskan Turun Temurun
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa peningkatan penggunaan media sosial dapat mempengaruhi sentimen nasionalisme.
Konten global yang mendominasi platform digital berpotensi mengikis identitas budaya lokal, sementara konten yang mempromosikan budaya nasional dapat memperkuat rasa kebangsaan.
Namun, data spesifik mengenai korelasi ini di Indonesia masih terbatas dan memerlukan penelitian lebih lanjut.
Baca Juga: Catatan Denny JA: Pentingnya Mengawinkan Isu Sosial dan Puisi
Menurut data, rata-rata waktu yang dihabiskan pengguna internet di Indonesia untuk mengakses media sosial adalah 3 jam 11 menit per hari.
Meskipun data spesifik untuk remaja tidak disebutkan, tren global menunjukkan bahwa remaja cenderung menghabiskan lebih banyak waktu di platform digital.
Data-data di atas menggambarkan bagaimana penetrasi internet dan penggunaan media sosial di Indonesia mempengaruhi pola konsumsi konten serta potensi dampaknya terhadap sentimen nasionalisme.
Baca Juga: Catatan Denny JA: Salman Berjumpa Tunawisma di London
Penting untuk terus memantau dan meneliti dinamika ini guna memahami implikasinya terhadap identitas budaya dan rasa kebangsaan di era digital.