Sinopsis Film Indonesia Kaka Boss: Penjahat Jadi Penyanyi, Karya Pertama Arie Kriting Sebagai Sutradara
- Penulis : Bramantio Bayuajie
- Kamis, 25 Juli 2024 13:13 WIB
LIFESTYLEABC.COM - Arie Kriting akan segera merilis film Indonesia Kaka Boss: Penjahat jadi penyanyi dengan genre drama komedi pertama yang disutradarainya.
Rencananya film Indonesia Kaka Boss: Penjahat jadi Penyanyi ini akan dirilis resmi di bioskop Indonesi pada tanggal 29 Agustus 2024 dengan arahan komedian Arie Kriting sebagai sutradara.
Dalam film Indonesia Kaka Boss: Penjahat jadi Penyanyi arahan sutradara Arie Kriting akan mengikuti kisah Ferdinand Omakare seorang penagih hutang yang baru saja bebas dari penjara.
Berusaha lepas dari stigma negatif, film Indonesia Kaka Boss: Penjahat jadi Penyanyi akan menceritakan tokoh Ferdinand yang beralih profesi menjadi seorang penyanyi untuk membahagiakan putrinya.
Selain memperlihatkan jalan cerita, trailer film Indonesia Kaka Boss: Penjahat jadi Penyanyi juga memberikan gambaran bahwa film itu mengangkat tema keluarga serta menekankan unsur komedi dengan menyajikan berbagai kelucuan yang ada di dalamnya.
Arie Kriting mengatakan bahwa film Indonesia Kaka Boss: Penjahat jadi Penyanyi mengangkat tema hubungan antara seorang ayah dan anak perempuannya sekaligus menunjukkan kepada penonton soal prinsip, cara, dan nilai-nilai persaudaraan yang kuat antara sesama orang Indonesia Timur.
Baca Juga: Hana Saraswati Ceritakan Pengalaman Barunya Syuting Film Indonesia Bila Esok Ibu Tiada
Film Indonesia Kaka Boss: Penjahat jadi Penyanyi akan menjadi film komedi drama yang lucu, seru, sekaligus heartwarming (menghangatkan hati) karena mengangkat tema father-daughter (ayah-anak perempuan) yang universal dan relevan.
"Selain itu, filmnya juga akan dibalut dengan nilai persaudaraan yang kuat dari Indonesia Timur," kata Arie.
Film itu dibintangi oleh Godfred Orindeod, Glory Hillary, Mamat Alkatiri, Abdur Arsyad, Putri Nere, Nowela Mikhelia, Ge Pamungkas, hingga Ernest Prakasa, yang juga bertindak sebagai produser.
"Kami belajar dari film Ngeri-Ngeri Sedap bahwa autentisitas itu penting jika ingin bercerita mengenai budaya tertentu," kata Ernest.
Ernest mengatakan mayoritas pemain film adalah orang Indonesia Timur untuk menjaga autentisitas.
"Bedanya di sini Arie Kriting tidak ingin menonjolkan etnis atau suku tertentu saja, melainkan ingin lebih menonjolkan rasa persaudaraan Indonesia Timur yang lebih kental," ujar Ernest.***