Destinasi Wisata yang harus Dikunjungi Ketika Liburan ke Cirebon
- Penulis : Bramantio Bayuajie
- Rabu, 04 September 2024 18:10 WIB
LIFESTYLEABC.COM - Cirebon merupakan salah satu kota di Jawa Barat sehingga warga Jabodetabek bisa dengan mudah untuk dikunjungi ketika liburan.
Kota Cirebon mempunyai julukan "Kota Udang", karena pada abad ke-15 penduduknya menjadikan udang sebagai sumber pendapatan utama dan mempunyai lokasi destinasi wisata yang bisa dikunjungi.
Cirebon sebuah kota kecil yang punya banyak destinasi wisata tak terduga. Meski tak sepopuler Bandung atau Yogyakarta, Cirebon menawarkan beragam destinasi wisata yang kaya akan sejarah, budaya, dan keindahan alam.
Baca Juga: Tips Traveling dan Kesalahan yang Sering Dilakukan saat Liburan ke Vietnam
Meskipun Cirebon termasuk kota kecil, namun memiliki akses yang sangat mudah menuju berbagai destinasi wisata wisata. Untuk memudahkan perjalanan kalian, kami menyediakan beragam pilihan transportasi umum, antara lain angkot, ojek pangkalan, dan ojek online.
Selain itu, fasilitas umum di setiap destinasi juga dilengkapi dengan tempat parkir, toilet, dan restoran. Bahkan beberapa destinasi menawarkan pemandu yang dengan senang hati akan menjelaskan sejarah dan keunikan setiap tempat yang kalian kunjungi.
Berikut lima destinasi yang wajib kamu kunjungi saat lagi di Cirebon.
1. Keraton Kasepuhan
Keraton Kasepuhan merupakan salah satu simbol kejayaan Kesultanan Cirebon yang didirikan pada abad ke-15. Kompleks keraton ini menampilkan arsitektur megah yang memadukan gaya Jawa, Cina, dan Eropa. Di sini kamu dapat menjelajahi museum yang menyimpan beragam koleksi peninggalan sejarah, termasuk kereta emas dan senjata tradisional. Kawasan keraton memiliki taman dan kolam, menciptakan suasana tenang yang cocok untuk bersantai.
2. Masjid Agung Sang Cipta Rasa
Masjid Agung Sang Cipta Rasa merupakan salah satu masjid tertua di Cirebon yang dibangun pada masa pemerintahan Sunan Gunung Jati. Masjid ini terkenal dengan arsitekturnya yang unik, terutama bagian atap yang berbentuk tumpang tiga. Melambangkan kesatuan Islam, Iman, dan Ihsan. Masjid ini juga memiliki sumur kuno yang dipercaya dapat memberikan berkah bagi orang yang mencuci tangan di sana.
3. Gua Sunyaragi
Bagi pecinta sejarah dan arsitektur, Gua Sunyaragi adalah tempat yang wajib dikunjungi. Gua Sunyaragi yang terletak di tengah kota merupakan situs warisan budaya Kesultanan Cirebon dan berfungsi sebagai tempat meditasi para sultan. Kompleks ini mencakup gua-gua buatan yang terbuat dari bebatuan karang, membentuk labirin yang unik dan misterius. Gua Sunyaragi tidak hanya menjadi tempat bersejarah, namun juga memiliki pemandangan indah dan banyak spot foto yang Instagramable.
Baca Juga: Destinasi Wisata Wajib Dikunjungi saat Liburan ke Thailand, Berbatasan dengan Malaysia
4. Batu Lawang
Batu lawang merupakan kawasan taman. Banyak tempat menarik di sini untuk bersantai dan berfoto. Batu lawang merupakan destinasi wisata yang dapat kamu nikmati pemandangan alamnya seperti pepohonan hijau dan tebing-tebing yang berbentuk artistik. Karena bentuknya yang unik, Batu lawang disebut sebagai pintu gerbang menuju dimensi lain. Selain bisa bersantai sambil berfoto, ada berbagai aktivitas lainnya yang dapat kamu lakukan, diantaranya: bermain ATV, naik Flying Fox, atau naik sepeda.
5. Bukit Gronggong
Bukit ini terletak di Jalan Patapan Kecamatan Bebel. Terkenal dengan pemandangannya yang indah dan banyak dikunjungi wisatawan. Bukit Grongong merupakan objek wisata yang menyuguhkan panorama indah hutan di bawah dan kota Cirebon di kejauhan. Kamu bisa datang ke sini pada pagi hari untuk menyaksikan sunrise, atau bisa datang pada sore hari untuk menyaksikan indahnya sunset. Pemandangan malam kota Cirebon yang disinari lampu-lampu juga tak kalah menawan.
Dengan mengunjungi tempat-tempat tersebut, kamu tidak hanya mendapatkan pengalaman berwisata tetapi juga mendapatkan pengetahuan berharga tentang sejarah dan budaya Indonesia. Cirebon mungkin bukan destinasi utama yang terdapat di Jawa Barat, namun kota ini punya pesona yang sayang untuk dilewatkan.***
Nama penulis: Siska Dinnuriza Ayani