DECEMBER 9, 2022
Kolom

Memahami Masyarakat Melalui Sastra

image
Kriitk Sastra dari Denny JA lewat pengantar buku ReO Fisikawan (Lifestyleabc.com/Kiriman)

Misalnya, puisi esai Atas Nama Cinta (2012) karya Denny JA menyentuh isu diskriminasi sosial melalui kisah cinta, menghadirkan tragedi yang memperlihatkan ketidakadilan dengan cara yang menyentuh hati.

Kedua, Epik. Pendekatan epik menghadirkan narasi heroik yang menunjukkan kekuatan karakter dalam menghadapi perubahan besar. 

Sebagai contoh karya Denny JA yang lain: Sapu Tangan Fang Yin (2012) yang menggambarkan perjuangan individu di tengah reformasi Indonesia, menginspirasi pembaca tentang ketangguhan dan semangat perjuangan.

Baca Juga: LSI Denny JA Rilis Data Tentang Perkembangan Ekonomi 10 Tahun Pemerintahan Jokowi

Ketiga, Historisisme. Pendekatan ini menempatkan puisi esai dalam konteks sejarah, memberi bobot pada puisi esai sebagai dokumentasi sosial dan pengingat sejarah. 

Testamen di Bait Sejarah karya Rama Prabu (2014), misalnya, menggambarkan tokoh dan peristiwa sejarah Indonesia, menghubungkan masa lalu dengan konteks masa kini.

Keempat, Kritisisme. Dengan pendekatan ini, puisi esai mengkritik ketidakadilan, korupsi, dan ketimpangan sosial, sehingga berfungsi sebagai advokasi sosial yang membangkitkan kesadaran publik terhadap isu-isu mendesak. 

Baca Juga: Catatan Denny JA: Kuburan Mereka Berserakan di Berbagai Negara

Mereka yang Takluk di Hadapan Korupsi (2014), karya Satrio Arismunandar secara eksplisit mengkritik budaya korupsi di Indonesia, mendorong urgensi perubahan sosial.

Kelima, Diskursus. Pendekatan ini menekankan dialog antarwacana yang mengundang berbagai perspektif, menciptakan ruang untuk debat dan refleksi yang dalam. 

Imaji Cinta Halima karya Novriantoni Kahar (2013), menggambarkan kompleksitas hubungan sosial dan personal di tengah konflik nilai, mendorong sikap toleransi di masyarakat majemuk.

Baca Juga: Catatan Denny JA: Seorang Seniman yang Tak Kembali


ReO Fiksiwan juga menyoroti inovasi penggunaan catatan kaki dalam puisi esai. Bukan sekadar tambahan, catatan kaki memperkuat narasi dengan konteks historis dan data faktual, menjadikan puisi esai sebagai semacam dokumen historis.

Halaman:
1
2
3
4
5
6

Berita Terkait