Catatan Denny JA: Lima Prinsip Hidup Bahagia dan Bermakna
- Penulis : Bramantio Bayuajie
- Selasa, 12 November 2024 10:10 WIB

Ilmu pengetahuan bukanlah pengganti pengalaman spiritual, tetapi memperdalam pemahaman kita tentangnya.
Neurosains, dengan bukti empirisnya, menambah kedalaman pandangan kita tentang spiritualitas dengan menunjukkan dampak positifnya pada otak dan tubuh manusia.
Alih-alih menghapus nilai-nilai agama, pendekatan ini mengakui bahwa pengalaman spiritual adalah bagian tak terpisahkan dari keberadaan kita sebagai manusia.
Baca Juga: 4 Lukisan Artificial Intelligence Denny JA: Dengan Kopi, Memulai imajinasi
Esai ini menghormati keberadaan agama-agama sebagai harta budaya yang tak ternilai. Setiap agama, dengan warisan ajarannya yang unik, menawarkan panduan menuju kehidupan yang bermakna.
Formula 3P + 2S ini mengajak kita untuk menyelami dan merawat spiritualitas—entah itu dalam kerangka agama tertentu atau di luar agama formal, melalui perjalanan pribadi.
Samudra spiritualitas luas tak terhingga, dan saraf manusia adalah perahu yang membimbing kita menembus kedalaman jiwa.
Baca Juga: Catatan Denny JA: Menambah Elemen Penghayatan Bahkan Untuk Hal-Hal Kecil
Lima Pilar Menuju Kebahagiaan dan Makna Hidup
Di samudra kehidupan, kebahagiaan adalah bintang yang memandu perjalanan kita.
Lima prinsip ini—Personal Relationship, Positivity, Passion, Small Winning, dan Spirituality—adalah tiang-tiang layar yang menopang perahu kita di tengah ombak.
Setiap prinsip membawa kita lebih dalam pada pemahaman diri dan keterhubungan dengan dunia sekitar.
Baca Juga: Orasi Denny JA: Catatan Perjalanan dari Wina, Cahaya Musik Klasik
Kebahagiaan bukanlah tujuan akhir; ia adalah jejak yang kita tinggalkan dalam setiap langkah. Seperti sungai yang mengalir tanpa henti, kebahagiaan terus hadir melalui setiap hubungan, tawa, pencapaian kecil, dan kedamaian yang kita temukan di dalam diri.