LIFESTYLEABC.COM - Konsumsi suplemen magnesium bisa menjadi salah satu solusi mengatasi kecemasan berlebihan dan memberikan dampak positif pada kesehatan mental.

Salah satu alasan kenapa suplemen magnesium bisa mencegah kecemasan karena mengandung proses biokimia yang juga memberikan pengaruh baik untuk kesehatan mental.

Dampak positif untuk kesehatan mental dengan mengkonsumsi suplemen magnesium ini dikemukakan oleh Dr. Sheetal Goyal, Ahli saraf, Rumah Sakit Wockhardt, Mumbai Central.

Baca Juga: Menu Buah-Buahan yang bisa Dikonsumsi selama Diet Sehat untuk dapat Berat Badan Ideal

Dikutip dari Hindustan Times, mengungkapkan proses biokimia dapat meredakan kecemasan karena adanya regulasi neurotransmitter di otak.

“Magnesium dianggap membantu mengurangi kecemasan karena perannya dalam berbagai proses biokimia dan regulasi neurotransmitter di otak," katanya.

Magnesium membantu mengatur neurotransmitter seperti serotonin, yang memengaruhi suasana hati. Kadar magnesium yang cukup dapat mendukung sintesis dan fungsi serotonin, sehingga berpotensi mengurangi kecemasan.

Baca Juga: Macam-Macam Jenis Diet Sehat paling Efektif untuk Mencapai Berat Badan Ideal

Selain itu, Goyal mengatakan magnesium dapat meningkatkan aktivitas asam gamma-aminobutyric (GABA), suatu neurotransmitter dengan efek menenangkan pada otak. GABA membantu mengurangi rangsangan saraf, meningkatkan relaksasi, dan mengurangi kecemasan.

Magnesium juga berperan dalam aksis hipotalamus-hipofisis-adrenal (HPA), yang mengendalikan respons stres. Kadar magnesium yang cukup dapat mengurangi dampak hormon stres seperti kortisol, sehingga dapat meredakan gejala kecemasan secara efektif.

Saat kita stres, seringkali otot menjadi tegang dan sakit kepala hingga akhirnya mengganggu kualitas tidur. Dengan mengonsumsi suplemen magnesium dalam jumlah yang cukup, dapat membantu meringankan gejala kecemasan seperti kram otot dan sakit kepala yang tegang.

Baca Juga: Penjelasan Diet Mediterania bisa Lindungi Jantung Anak dan Kardiovaskular sejak Usia dini

Kualitas tidur juga bisa membaik karena magnesium mengatur melatonin, hormon yang mengendalikan siklus tidur-bangun, sehingga meredakan stress dan mengurangi kecemasan.

Goyal juga mengatakan, magnesium baik untuk mendukung kesehatan kardiovaskular dan kadar yang memadai dapat menurunkan risiko jantung berdebar-debar dan gejala fisik lainnya yang menyerupai kecemasan dan kondisi kesehatan mental lainnya.

"Memastikan asupan magnesium yang cukup melalui makanan atau suplemen dapat meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan – hal ini selanjutnya dapat membantu mengelola kecemasan," katanya.***